Mohon tunggu...
Kabar MPM
Kabar MPM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Majelis Pemberdayaan Masyarakat

Kabar Pemberdayaan Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perkuat Sektor Pemberdayaan, MPM Jalin Kerjasama dengan Pertamina Foundation

29 Juli 2024   09:41 Diperbarui: 29 Juli 2024   09:43 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penandatanganan MoU antara MPM PP Muhammadiyah dengan Pertamina Foundation  (Dok. MPM PP Muhammadiyah)

Dalam upaya memperkuat sektor pemberdayaan masyarakat, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah jalin kerjasama dengan Pertamina Foundation. Kerjasama ini diresmikan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antar kedua pihak pada Sabtu (27/7), bertepatan dengan Rapat Konsolidasi Nasional 2024.

Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, menjelaskan bahwa MoU ini memfokuskan pada pemberdayaan sosial ekonomi serta pendidikan dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM). Menurut Yamin, kolaborasi ini memiliki potensi untuk menjangkau ranah yang lebih luas.
"Terdapat beberapa sektor pemberdayaan yang menjadi fokus utama pada MoU ini yaitu pemberdayaan sosial ekonomi, pendidikan, dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM). Selain itu kegiatan kolaborasi ini dapat menjangkau ranah yang lebih luas lagi, dalam artian ketika terdapat isu strategis dari kedua belah pihak yang dapat dipertemukan maka hal tersebut dapat menjadi ranah kerjasama baru," ujar Yamin.


Sementara itu, CEO Pertamina Foundation, Agus Mashud, menekankan bahwa kolaborasi antara dua lembaga besar ini akan menciptakan kekuatan yang masif dalam pemberdayaan masyarakat.

"Kekuatan yang sangat masif, Muhammadiyah organisasi yang bergerak dan berdampak besar di bidang pemberdayaan masyarakat dikolaborasikan dengan Pertamina Foundation yang dibawahi oleh Pertamina akan menjadi kekuatan masif untuk memberdayakan serta menyejahterakan masyarakat," kata Agus.

Agus juga menjelaskan tentang program unggulan Pertamina Foundation, yaitu "Desa Energi Berdikari", yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengoptimalkan sumber energi yang ada di desa-desa di seluruh Indonesia. "Pertamina juga memiliki program Desa Energi Berdikari yaitu program pengidentifikasian serta pengoptimalan energi yang dimiliki satu desa tertentu agar kemudian dapat digunakan sebagai sumber energi desa tersebut. Dengan akses terhadap energi yang mudah, keseimbangan perkonomian desa juga dapat dicapai," jelasnya.

Menurut Agus, program ini menggunakan sumber energi yang bersifat berkelanjutan seperti kotoran hewan, angin, dan air. "Pemanfaatan energi yang ditawarkan juga energi yang bersifat sustainable seperti kotoran hewan, angin, air dan lain sebagainya. Pada intinya penyesuaian terhadap komponen-komponen desa yang dapat dimanfaatkan kemudian dioptimalkan menjadi sumber energi besar. Saat ini hampir 85 desa telah menjadi objek sasaran program 'Desa Energi Berdikari' yang tersebar di seluruh penjuru negeri," tambah Agus.

Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina, Erry Sugiharto, menambahkan bahwa pemberdayaan harus dilakukan dengan cara memberikan alat dan kesempatan untuk mandiri. "Dalam konteks pemberdayaan, hal yang harus kita lakukan bukanlah memberikan ikan melainkan pemberian pancing dan kail. Kemudian kita menuntut mereka untuk berdigdaya. Dengan demikian, mereka akan belajar mandiri dan mampu berdaya walau sudah tanpa bantuan kita," jelas Erry.

Pada akhir sesi penandatanganan MoU, Yamin menyampaikan harapannya agar kerjasama ini dapat memberikan semangat baru dalam memajukan dan menyejahterakan masyarakat Indonesia. "Saya berharap kolaborasi antara MPM PP Muhammadiyah dengan Pertamina Foundation sebagai BUMN terbesar dapat menjadi spirit baru dalam memajukan serta menyejahterakan masyarakat Indonesia," tambahnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun