Mohon tunggu...
Kabar MPM
Kabar MPM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Majelis Pemberdayaan Masyarakat

Kabar Pemberdayaan Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hadiri SEKAM Nasional Angkatan Pertama, Amien Rais Paparkan Teologi Al-Maun

13 Juli 2024   11:10 Diperbarui: 13 Juli 2024   11:11 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, Prof. Dr. H. Amien Rais, MA. Ph.D Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-12 menjadi keynote speaker Sekolah Pemberdayaan Masyarakat (SEKAM) Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhamadiyah yang diselenggarakan pada Jum'at 12 Juli hingga 15 Juli nantinya. Berlokasi di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta, acara dimulai dengan rangkaian Opening Ceremony. Turut memberikan sambutan di antaranya: Ketua PW Muhammadiyah DKI Jakarta, Ketua Majelis Pemberdayaan Masyrakat PP Muhammadiyah, Dr. M. Nurul Yamin yang menjelaskan penyelenggaran SEKAM dan pemilihan tempat kegiatan.
" Kegiatan ini pertama kalinya kita selenggarakan secara nasional, bertemakan 'Membentuk Kader Penggerak Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat yang Berkemajuan,'. Tentu pemilihan tempat sangat erat kaitannya dengan sejarah, UMJ sendiri merupakan saksi yang telah melewati fase sejarah dan peristiwa penting di negri ini, ucap Yamin.


SEKAM dibuka oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. H. Agung Danarto, MA yang dalam sambutannya mengungkapkan bahwa MPM harus memperhatikan kaum miskin marjinal untuk lebih diperhatikan.
" Kemiskinan Indonesia hari ini sama rata, tidak hanya di perdesaan namun juga terjadi di perkotaan, maka mereka harus menjadi target utama dalam pemberdayaan," tutur Agung.


Sebagai penutup, SEKAM Nasional Angkatan pertama menghadirkan Amien Rais dengan materi Relasi Tauhid Sosial dan Teologi Al-maun. Amien menerangkan tentu sebagai kader Muhammadiyah kita sudah acap kali mendengar kata Teologi Al-Maun, menurut Amien nilai Al-maun harus senantiasa menjadi rujukan warga persyarikatan .
" Awalnya Muhammadiyah mendirikan PKU untuk menyembuhkan oraang sakit, kemudian mendirikan fasilitas dan bangunan, guna mendukung kemaslahatan umat. Tentu kita harus lebih memperhatikan kandungan Al-maun untuk terus kita jadikan rujukan dalam pembebasan kemiskinan menuju kesejahteraan," ujar Amien.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun