Mohon tunggu...
Kabar MPM
Kabar MPM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Majelis Pemberdayaan Masyarakat

Kabar Pemberdayaan Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Upaya Peningkatan Kualitas Olahan Ikan, MPM PP Muhammadiyah Gelar Pelatihan dan Pendampingan bagi Nelayan

12 Mei 2024   11:09 Diperbarui: 12 Mei 2024   15:17 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : Dok. MPM PP Muhammadiyah)

Dalam upaya memperkuat pemberdayaan nelayan dan masyarakat pesisir, MPM PP Muhammadiyah pada tanggal Sabtu (12/05/24) kembali menyelenggarakan agenda pelatihan dan pendampingan bagi Kelompok Olah Hasil Ikan di Padukuhan Nanas. Agenda ini merupakan komitmen dalam memberikan dukungan nyata kepada komunitas pesisir, sekaligus menjadi bentuk pemberdayaan berbasis ekonomi yang dapat menjadi role model bagi MPM Pimpinan Muhammadiyah dipenjuru nusantara kedepannya

Kegiatan pelatihan diawali dengan sambutan hangat dari Kepala Padukuhan Nanas, Heru Novianta. Dalam kata pengantarnya, Heru Novianta menyampaikan rasa terima kasih kepada MPM PP Muhammadiyah atas upaya yang telah mereka lakukan. Ia mengatakan bahwa melalui inisiatif ini, masyarakat perlahan merespons positif dan menunjukkan minat yang besar terhadap pendekatan pelatihan berbasis ekonomi tersebut.

"Hubungan mutual antara MPM PP Muhammadiyah dan Dusun Nanas sudah terjalin lama. Semua berawal dari rekomendasi PCM Girisubo, yang kemudian dieksekusi dengan kunjungan rutin untuk pelatihan dan pendampingan. Minat masyarakatp terhadap program juga semakin tinggi, terbukti dari peningkatan jumlah peserta kian harinya." tuturnya.

Perwakilan Majelis Pemberdayaan Masyrakat PDM Gunungkidul, Mahmud Fauzi turut serta dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa kegiatan pemberdayaan yang dilakukan MPM PP Muhammadiyah tetap konsisten, berkesinambungan serta berkolaborasi dengan Pimpinan Muhammadiyah setempat

"Kami harap pendampingan yang dilakukan MPM PP Muhammadiyah senantiasa berlanjut dan berkesenambungan, disisi lain juga tetap bersinergi dengan Pimpinan Muhammadiyah setempat" tungkasnya.

Prof. Suadi selaku Ketua Divisi Nelayan MPM PP Muhammadiyah yang juga mendampingi keberlangusngan pelatihan tersebut menyampaikan latarbelakang serta alasan diadakannya program pemberdayaan tersebut di Padukuhan Nanas.

"Kami menilai bahwa Padukuhan Nanas ini memiliki potensi besar dalam pengolahan hasil tangkapan ikan. Mulai dari sumber daya manusia yang telah terstuktur dalam komunitas juga bahan baku terbaik dibandingkan daerah lain di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan pengadaan pelatihan serta pendampingan ini, kami harap dapat memaksimalkan potensi yang ada" terang Prof. Suadi.

Kegiatan pelatihan tersebut dipandu oleh Rujito dari Dinas Kelautan dan Perikanan, kegiatan tersebut terdiri dari dua sesi. Sesi pertama berkenaan dengan pengembangan dan sertifikasi produk hasil olahan ikan. Dalam sesi pertama Rujito banyak menyampaikan bahwa sertifikasi produk merupakan hal penting yang perlu dilakukan sebelum pemasaran. Selain menjadi bentuk legalitas produk, sertifikasi juga terbukti mampu memupuk kepercayaan konsumen sehingga dapat meningkatkan persentase tingkat penjualan. 

Rujito menyampaikan setidaknya terdapat 4 macam sertifikasi yang harus dilalui sebelum melakukan pemasaran produk yaiituo Setifikasi PIRT, Sertifikasi Halal, Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Industri  serta Sertifikat Kelayakan Pengolahan. Ia menuturkan berbagai benefit yang akan didapat ketika prooduk telah melalui keempat sertifikasi tersebut.

"Sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga, Sertifikasi Halal, Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Industri, serta Sertifikat Kelayakan Pengolahan memberikan manfaat yang signifikan, seperti meningkatkan kepercayaan konsumen, meningkatkan daya saing pelaku usaha, serta mengurangi risiko keamanan dan kesehatan yang terkait dengan produk yang dihasilkan" secara singkat ia jelaskan.

Target kedepan, oleh MPM PP Muhammadiyah, produk hasil olahan ikan oleh masyarakat Padukuhan Nanas harus lulus keempat proses sertfikasi tersebut. Dengan demikian produk olahan ikan tadi mampu bersaing serta memiliki daya jual tinggi dimata konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun