Mohon tunggu...
I DEWA PUTU PUJA
I DEWA PUTU PUJA Mohon Tunggu... Dosen - Freelancer

Saya akan membagikan informasi menarik untuk kalian para pembaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Iwan Bomba Ungkap Fenomena Fatherless di Indonesia

23 Januari 2023   12:18 Diperbarui: 23 Januari 2023   12:23 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Iwan Bomba, kabarmerahputih.com

Indonesia Masuk Kategori Fatherless: Sebuah Tinjauan tentang Pandangan Hidup

Iwan Bomba ungkap fenomena Fatherless di Indonesia, Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki jumlah ayah yang tinggal tanpa bapak. Di Indonesia, lebih dari 25 juta anak-anak tumbuh tanpa bapak mereka dalam keluarga. Menurut Laporan Statistik Nasional 2016, hampir 33% anak-anak di bawah lima tahun tumbuh tanpa bapak, dengan persentase tertinggi di Jawa Tengah dan Sumatera Barat (39%). Ini berarti bahwa jutaan anak-anak di Indonesia telah mengalami masa-masa paling rentan dalam hidup mereka tanpa sosok ayah yang dapat mendukung mereka.

Di Indonesia, alasan untuk fenomena ini sangat bervariasi. Beberapa dari alasan ini termasuk perceraian, pekerjaan, kematian, migrasi, atau kurangnya akses ke layanan kesehatan dan pendidikan yang baik. Tidak peduli alasan yang mendorong mereka, satu hal yang pasti adalah bahwa ketiadaan ayah dapat memberikan beban emosional dan psikologis yang signifikan bagi anak-anak dan keluarga.

Ketika anak-anak tumbuh tanpa ayah, mereka lebih mungkin untuk mengalami stres dan depresi serta menjadi korban perundungan. Anak-anak yang tumbuh tanpa ayah juga beresiko menjadi korban penyalahgunaan dan masalah pendidikan, karena ayah biasanya merupakan pegangan yang kuat untuk mengarahkan dan memberikan dukungan anak-anak.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh tanpa ayah juga memiliki tingkat ketergantungan yang lebih tinggi dan tingkat kejahatan yang lebih tinggi.

Selain itu sobat iwan bomba, ketiadaan ayah juga dapat mempengaruhi kemampuan anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional seperti kepercayaan diri dan toleransi terhadap orang lain. Anak-anak yang tumbuh tanpa bapak juga memiliki harapan yang lebih rendah dalam mencapai prestasi akademik. Selain itu, mereka juga memiliki risiko lebih tinggi untuk kecanduan obat dan alkohol, serta memiliki lebih banyak masalah perilaku seperti mencuri, berkelahi dengan teman sekelas atau menjadi pendiam.

Dalam situasi ini, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah dan otoritas setempat harus memberikan dukungan finansial, sosial dan psikologis bagi para ibu dan anak-anak yang tinggal tanpa bapak. Pemerintah juga harus mengambil tindakan untuk memfasilitasi akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang tepat serta mendorong upaya peningkatan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan.

Selain itu, penting juga bagi masyarakat untuk mengubah pandangan mereka terhadap orang yang tinggal tanpa ayah. Masyarakat harus mengurangi stigma terhadap keluarga yang tinggal tanpa bapak dan lebih memahami bahwa anak-anak yang tinggal tanpa ayah membutuhkan dukungan, pengertian dan kesempatan yang sama. jadi gimana menurut kalian tentang artikel Iwan Bomba ungkap fenomena Fatherless di Indonesia? semoga bermanfaat untuk para pembaca. terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun