Mohon tunggu...
Sandika Wandara
Sandika Wandara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis, Penulis dan Wiraswasta

Sosok Penulis dari kalangan Mahasiswa sangat di impikan oleh pemimpin bangsa. bangkit dan bergerak menuju Indonesia Emas 2045.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Millenial : Pandangan dan Strategi Konkret Implementasi Makan Bergizi Gratis

29 November 2024   12:08 Diperbarui: 29 November 2024   04:24 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Millenial menyadari bahwa nutrisi memiliki dampak langsung pada kemampuan kognitif dan konsentrasi anak-anak. Dengan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan makan bergizi, mereka akan lebih mampu fokus pada pelajaran dan memiliki energi yang cukup untuk berpartisipasi dalam kegiatan akademik maupun ekstrakurikuler. Hal ini tentu saja akan meningkatkan prestasi belajar mereka, yang pada gilirannya akan berdampak pada masa depan mereka.

Strategi Konkret untuk Implementasi Makan Bergizi Gratis di Sekolah

Untuk memastikan program makan bergizi gratis di sekolah berjalan dengan sukses, perlu ada strategi yang jelas dan terencana. Berikut adalah beberapa strategi konkret yang dapat diterapkan oleh pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat.

1. Pendanaan yang Berkelanjutan

Salah satu tantangan utama dalam memberikan makan bergizi gratis adalah pendanaan. Pemerintah perlu merencanakan anggaran yang mencakup biaya pengadaan makanan, distribusi, serta pengelolaan dan pengawasan kualitas. Pendanaan bisa berasal dari anggaran negara, tetapi juga dapat melibatkan sektor swasta melalui kemitraan publik-swasta atau kerja sama dengan organisasi non-pemerintah yang berfokus pada kesehatan dan pendidikan. Selain itu, pemerintah bisa mencari sumber daya dari pajak atau dana khusus yang diperuntukkan bagi kesejahteraan sosial.

2. Penyediaan Makanan yang Bergizi dan Terjangkau

Makanan yang diberikan harus memenuhi standar gizi yang tepat dan terjangkau. Program ini harus memastikan bahwa menu yang disediakan mencakup semua kelompok makanan yang diperlukan, seperti karbohidrat, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral. Untuk menjaga keberlanjutannya, menu yang disajikan dapat dirancang dengan memperhatikan bahan makanan lokal yang murah namun bergizi. Hal ini tidak hanya mendukung keberlanjutan program, tetapi juga dapat memberikan dampak positif pada ekonomi lokal.

3. Kerja Sama dengan Pihak Swasta dan Lembaga Sosial

Kolaborasi dengan pihak swasta, seperti perusahaan makanan, dapat membantu mengurangi biaya penyediaan makanan sehat. Selain itu, lembaga sosial atau organisasi non-pemerintah yang memiliki pengalaman dalam program gizi bisa dilibatkan dalam desain dan implementasi program. Dengan melibatkan berbagai pihak, program makan bergizi gratis dapat dijalankan dengan lebih efisien dan dengan dukungan yang lebih luas dari masyarakat.

4. Pelatihan untuk Guru dan Staf Sekolah

Agar program makan bergizi dapat berjalan dengan baik, guru dan staf sekolah harus dilibatkan dalam proses penyuluhan dan pelatihan mengenai pentingnya nutrisi bagi anak-anak. Mereka harus diberi pemahaman tentang cara mendukung anak-anak dalam membuat pilihan makanan yang sehat. Selain itu, mereka juga bisa mengedukasi siswa tentang pentingnya makan dengan pola yang seimbang dan berperan aktif dalam mendukung keberhasilan program ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun