Dalam konteks Pilkada di Kabupaten Batang Hari tahun 2024, menarik perhatian anak muda dan masyarakat di batang hari, karena munculnya calon tunggal, yang akan membuat lawan dari calon ini adalah "kotak kosong."
Pemilih akan memiliki opsi untuk memilih Paslon tersebut atau memilih kotak kosong. Situasi ini bisa menunjukkan dukungan kuat terhadap paslon tunggal dari mayoritas partai politik.
Sandika Wandara (Aktivis) mengatakan Pilkada di Batang Hari yang berlangsung dengan skenario melawan kotak kosong menunjukkan situasi unik dan sejarah baru di mana ini pertama kalinya di kabupaten Batang Hari hanya ada satu pasangan calon yang bertarung, sehingga mereka secara otomatis berhadapan dengan kotak kosong sebagai satu-satunya "lawan."
Memilih pasangan calon (paslon) dalam Pilkada di Batang Hari bisa jadi pilihan yang lebih aktif dibandingkan memilih kotak kosong. Paslon yang terpilih akan memiliki visi, misi, dan program kerja yang bisa langsung diukur dan dievaluasi oleh masyarakat. Dengan adanya paslon, masyarakat juga dapat lebih mudah menuntut akuntabilitas jika ada janji-janji yang tidak ditepati, sehingga memberi dorongan bagi pemimpin terpilih untuk berkomitmen dalam menjalankan pemerintahan yang baik. 'Ungkapnya
Partisipasi anak muda dan seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan Pilkada di Batang Hari ini berjalan secara adil dan demokratis. Pemilih harus diberi pemahaman yang jelas tentang peran mereka dalam memutuskan masa depan Batang Hari. "Suara Anak Muda, Harapan Batang Hari."
Redaksi: Sandika Wandara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H