Mohon tunggu...
Sandika Wandara
Sandika Wandara Mohon Tunggu... Jurnalis - Aktivis, Penulis dan Wiraswasta

Sosok Penulis dari kalangan Mahasiswa sangat di impikan oleh pemimpin bangsa. bangkit dan bergerak menuju Indonesia Emas 2045.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mahasiswa Mempunyai Peran Penting Saat Pilkada 2024

27 Oktober 2024   15:12 Diperbarui: 27 Oktober 2024   15:21 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah sering kali menjadi momen penting dalam sejarah politik Indonesia, terutama ketika mahasiswa turut aktif terlibat dalam proses demokrasi tersebut. Partisipasi mahasiswa dalam pilkada, baik sebagai pemilih, pendukung, maupun pengawas independen, sering kali membawa dampak signifikan pada hasil dan integritas proses pemilihan.

Dalam sejarah, mahasiswa Indonesia telah memainkan peran besar dalam perubahan politik, termasuk dalam peristiwa-peristiwa seperti Reformasi 1998, yang memaksa turunnya Presiden Soeharto setelah 32 tahun berkuasa. Peran mahasiswa dalam pilkada bisa mencakup advokasi politik, pemantauan pemilu, dan gerakan sosial untuk meningkatkan partisipasi pemilih serta mendorong kandidat dengan rekam jejak bersih dan visi pro-rakyat.

Sandika Wandara (Putra Asli Daerah Batang Hari) Mengatakan mahasiswa harus mampu bersatu dalam upaya untuk memperjuangkan pemimpin yang bersih dan Anti Korupsi  serta kompeten melalui pilkada, hal ini bisa menciptakan "sejarah baru" dalam demokrasi Indonesia, yakni demokrasi yang lebih transparan, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas. 

Dalam sejarahnya, mahasiswa telah melakukan berbagai aksi, mulai dari demonstrasi hingga advokasi kebijakan, guna mendorong transparansi, akuntabilitas, serta demokratisasi proses pemilihan. Mahasiswa kerap mengawal pemilu dan pilkada untuk memastikan tidak adanya kecurangan serta mendorong partisipasi pemilih, terutama di kalangan pemuda. Selain itu, banyak juga mahasiswa yang terlibat sebagai pengawas independen dalam pemilihan dan melakukan survei politik sebagai bagian dari riset mereka. 'Ujar Sandika

Mahasiswa di Batang Hari atau daerah sekitarnya juga mungkin terlibat dalam pendidikan pemilih, yaitu memberikan informasi tentang kandidat dan program kerja mereka, sehingga masyarakat bisa memilih dengan lebih bijaksana. Selain itu, mahasiswa dapat berperan sebagai relawan atau penyelenggara dan pengawas pemilu independen untuk memastikan bahwa pilkada berjalan tanpa kecurangan, intimidasi, atau penyimpangan lainnya. 'Sambungnya

 sumber gambar: Sandika Wandara
 sumber gambar: Sandika Wandara

Tidak jarang, keberadaan mahasiswa juga memengaruhi hasil pilkada, terutama di kota-kota besar yang memiliki banyak kampus, karena mahasiswa dapat menyuarakan isu-isu kritis yang relevan bagi masyarakat. Di beberapa daerah, mahasiswa bahkan telah berhasil mendorong kebijakan daerah yang lebih responsif terhadap kebutuhan publik serta lebih terbuka terhadap kritik dan evaluasi dari masyarakat luas. tutupnya

Redaksi: Sandika Wandara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun