NTT - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi posko pengungsian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (18/11/2024). Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan kondisi pengungsi dan memastikan pelayanan serta kebutuhan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat yang terdampak bencana.
"Saya datang untuk memeriksa beberapa pos pengungsian guna memastikan bahwa pelayanan dari pemerintah terkait dengan makanan, kebutuhan air, dan layanan kesehatan sudah terpenuhi," ujar Kapolri Sigit.Â
Ia menambahkan, masyarakat sudah mendapatkan makanan tiga kali sehari, serta fasilitas mandi yang sudah bisa digunakan dua kali sehari di setiap posko pengungsian.
Kapolri juga menyampaikan bahwa Polri bersinergi dengan berbagai pihak terkait dalam menyediakan program trauma healing untuk membantu masyarakat yang mengalami dampak psikologis dari bencana alam ini. Selain itu, meskipun pembelajaran di pos pengungsian belum sepenuhnya normal, Sigit mengonfirmasi bahwa kegiatan pendidikan tetap dilaksanakan dengan kondisi yang lebih terbatas.
Terkait relokasi, Kapolri juga menampung aspirasi masyarakat yang menginginkan pemindahan tempat tinggal demi faktor keselamatan.Â
"Sebagian besar warga menginginkan relokasi. Mereka ingin tempat relokasi yang tidak terlalu jauh dari kebun, ternak, dan tempat bercocok tanam mereka," ujar Sigit.
 Untuk itu, pemerintah dan pemerintah daerah akan segera mempercepat proses pencarian lokasi relokasi.
Kapolri menegaskan bahwa pemerintah akan segera melakukan pembangunan di lokasi yang aman dan sesuai dengan kebutuhan warga, serta terus melakukan evaluasi terhadap persiapan penanganan bencana di masa depan.Â
"Evaluasi dan pengecekan akan terus dilakukan agar rangkaian kegiatan tanggap darurat dapat berjalan dengan baik," tutupnya.
Kunjungan Kapolri ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat NTT yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, serta memastikan langkah-langkah pemulihan bencana dapat segera terealisasi dengan maksimal.