Mohon tunggu...
KABAR GMNISULBAR
KABAR GMNISULBAR Mohon Tunggu... Lainnya - Media Aspirasi dan Pemberitaan GMNI se-Sulbar

Pejuang Pemikir - Pemikir Pejuang

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Aliansi Mahasiswa Mamasa Gelar Aksi di Gedung DPR

29 Oktober 2021   07:27 Diperbarui: 29 Oktober 2021   10:04 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Massa Aksi di depan Gedung DPR Mamasa. (28/10/2021) (Dokpri)

Mamasa - Kamis, 28 Oktober 2020, mahasiswa Mamasa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus, melakukan unjuk rasa untuk memperingati hari lahir Sumpah Pemuda.

Organisasi yang tergabung dalam aksi itu, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Mamasa, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Mamasa, dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Cabang Mamasa.

Titik aksi dimulai dari Taman kota Mamasa berjalan menuju Gedung DPR. Massa aksi sempat Kecewa mengingat Gedung DPR kosong. Setelah dikonfirmasi, salah satu dari staffnya menyebut bahwa semua anggota DPR sementara di luar dalam perjalanan dinas.

Alhasil, massa aksi pun menerobos dan mendobrak pintu untuk masuk ke ruangan, serta sempat menyita Gedung DPR.

Massa Aksi geruduk gedung DPR Mamasa. (29/10/2021)
Massa Aksi geruduk gedung DPR Mamasa. (29/10/2021)

Koordinator Lapangan (Korlap) bung Yelmi selaku sekretaris GMKI Cabang Mamasa mengatakan, "keberadaan kami di sini hanya untuk melakukan aksi damai, menuntut keadilan bagi para pedagang yang ada di pasar karena sebelumnya pemerintah telah menjanjikan untuk pembuatan pasar yang layak."

Lebih lanjut, "saat perjanjian itu telah dihadiri beberapa pemerintah dan perwakilan dari pedagang pasar." Ungkapnya bung Yelmi.

"Namun, kenyataan hari ini justru kembali terlihat keresahan dari pedagang, seharusnya para pedagang sudah dibuatkan pasar sementara."

"Keadaan tempat saat ini sudah tidak memadai lagi, terlihat dari atapnya yang hanya menggunakan terpal sudah lapuk, maka beberapa pedagang pun kembali ke pusat kota untuk berjualan dan para padagang juga yang kembali menguasai taman kota." Ungkapnya.

Pedahal, perjanjian sebelumnya disepakati bahwa segala jenis jualan yang berbentuk basah semua berada di pasar rakyat. Sementara, padagang keliling tidak tinggal di suatu tempat. Untuk itu massa aksi meminta kepada pemerintah untuk segera menindaklanjuti masalah tersebut, sebelum terjadi kecemburuan sosial antar pedagang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun