Tabanan- Sebagai Dosen yang memiliki kewajiban untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya adalah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat nampaknya tidak hanya sebatas formalitas saja, pasalnya sekelompok dosen STMIK STIKOM Indonesia (STIKI) ini ingin benar-benar dapat berkontribusi aktif dan positif terhadap pembangunan di pedesaan melalui program pengabdian masyarakat. Mereka adalah sekelompok Dosen yang melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Desa Kukuh Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan. Lewat Program STIKI Peduli, ketiga dosen STIKI yaitu I Nyoman Widhi Adnyana, S.Kom.,M.Pd, I Gusti Agung Mas Aristamy, S.TI.,M.Kom serta Ni Made Mila Rosa Desmayani, S.E.,M.Si menyelenggarakan program pengabdian dengan melatih perangkat Desa Kukuh di Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan tentang pengoperasian Sistem Informasi Manajemen Desa dengan aplikasi Open SID.
Program pengabdian yang menggunakan tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi ini diawali dengan adanya upaya mewujudkan keterbukaan informasi publik di Desa Kukuh Kecamatan Kerambitan. Namun permasalahan yang dihadapi oleh pihak mitra yaitu Pemerintah Desa Kukuh yang belum menemukan "bala bantuan" terkait perwujudkan keterbukaan informasi, sehingga melalui komunikasi informal akhirnya sekelompok Dosen STIKI itu berkomitmen untuk membantu memecahkan permasalah itu.Â
Seperti halnya diungkapkan oleh I Nyoman Widhi Adnyana, S.Kom.M.Pd selaku Ketua Pengusul Program Pengabdian Masyarakat menyatakan bahwa pihaknyalah sangat antusias untuk membantu Pemerintahan Desa Kukuh terkait pemecahan permasalahan yang dihadapi.Â
"Saya bersama kawan-kawan sangat berterimakasih kepada Pemerintah Desa Kukuh karena telah memberikan kami kesempatan untuk membantu memecahkan permasalahannya di Desa dalam rangka mewujudkan keterbukaan informasi Publik. Sebelumnya, sebenarnya program pengabdian kami ini adalah tindak lanjut dari program pengabdian yang telah dilakukan juga oleh kawan kami di STIKI yaitu tentang implementasi sistemnya, nah disini kami berbagi tugas. Kawan saya yaitu Pak Gede Suka dan tim membantu mengimplementasikan sistemnya berupa aplikasi Open SID dan saya bersama Bu Mas dan Bu Mila membantu dalam hal pengisian atau pembaruan kontennya" Jelas Widhi.
Menurut Widhi bahwa kegiatan pengabdian ini dilaksanakan secara partisipatif antara pihak Desa Kukuh dengan STIKI Indonesia. "Kegiatan ini adalah kegiatan partisipatif antara STIKI dan Desa Kukuh, jadi kita sama-sama saling berkontribusi dalam segala hal untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. Solusi dari kami adalah memberikan pelatihan, tuntunan dan bimbingan kepada perangkat desa yang ditunjuk untuk belajar melakukan update konten pada sistem yang telah dibangun menggunakan open SID itu. Kendati hanya kira-kira 3 bulan yaitu mulai November 2019 hingga Januari 2020 ini kami berproses dalam semua tahapan pelaksanaan pengabdian ini nampaknya peserta yang kami latih sudah mampu melakukan proses update konten dan mengoperasikan sistem itu".
Sementara itu Kepala Urusan Pemerintahan Desa Kukuh I Ketut Suka Antara sangat mengapresiasi aksi nyata para Dosen muda ini. "Kami mewalkili pemerintahan Desa Kukuh sangat mengapresiasi atas bantuan dari Dosen STIKI ini dalama rangka melatih kami untuk mengoperasikan dan melakukan update konten di sistem yang berbasis web ini. Harapan kami, selalu dapat dibantu dengan program pengabdian terlebih kami dicanangkan sebagai Desa Digital maka sangat perlu tenaga-tenaga dan akademisi yang berpengalaman tentang IT" Pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H