Tabanan - Pemerintahan Desa Kukuh Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan tadi (5/1) pagi mengawali kegiatan Resik Desa yang melibatkan masyarakat setempat. Dalam pantauan di lokasi, tampak masyarakat berbagai generasi turun membersihkan lingkungan dan sekitar rumah masing-masing.Â
Menurut Perbekel Desa Kukuh Kecamatan Kerambitan I Nyoman Widhi Adnyana, S.Kom.,M.Pd mengatakan bahwa aksi resik Desa tersebut secara rutin akan dilaksanakan setiap minggu pertama awal bulan secara serentak.
"Kegiatan Resik Desa ini adalah kegiatan partisipatif masyarakat yang diharapkan kesadarannya untuk ikut serta menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, dalam rangka itu kami Pemerintahan Desa Kukuh menjadwalkan secara rutin agar aksi Resik Desa ini dilaksanakan setiap minggu pertama awal bulan. Tanpa di komando masyarakat agar bergerak berkontribusi nyata membangun desa dengan ikut membersihkan lingkungan Desa. Tidak lama kok, hanya satu jam saja mulai jam 07.00-08.00 WITA".Â
Memang dari pantauan di lokasi belum semua masyarakat yang ikut serta melaksanakan aksi resik desa namun menurut Perbekel Widhi Adnyana pihaknya tidak mempermasalahkan hal tersebut. "Gini ya, ini program partisipatif masyarakat. Maka yang kita harapkan adalah kesadarannya untuk berpartisipasi, bagi yang belum sadar ya kita tunggu saja dulu sampai sadar.
Disamping itu hari ini mengawali kegiatan resik desa ini juga berbarengan dengan kegiatan ngayah karena ada upacara adat, jadi ada beberapa yang tidak bisa ikut gotong royong resik desa dan sudah konfirmasi ke saya. Bulan depan saya optimis semua warga pasti turun ikut serta aksi resik desa" Tegasnya.
Kegiatan resik Desa yang mulai dilaksanakan tadi pagi itu merupakan salah satu program kerja Perbekel Baru Desa Kukuh. Dalam komentarnya, Perbekel termuda milik Kabupaten Tabanan pun mengakui hal tersebut. "Ini salah satu program saya yang bersifat zero budget (tanpa anggaran) karena ini adalah program dengan Kegiatan partisipatif masyarakat.
Program ini salah satu implementasi dari visi dan misi saya saat kampanye beberapa bulan lalu. Mindset membangun Desa harus selalu dengan Uang itu harus kita rubah, karena sesungguhnya tidak semua program pembangunan Desa harus menggunakan anggaran" Pungkasnya. (Tim Kbt)
