Mohon tunggu...
Kabar Bali
Kabar Bali Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Cok Ibah Cita-citakan Masyarakat Gianyar yang Rukun

22 Mei 2018   09:55 Diperbarui: 22 Mei 2018   09:55 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gianyar menjadi salah satu kota yang memiliki potensi wisata yang sangat besar di Bali. Terkenal dengan berbagai macam produk kesenian, budaya, dan juga wisata alam, menghantarkan Gianyar menjadi salah satu daerah yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang datang ke Bali. Masyarakatnya yang ramah serta memegang teguh warisan budaya leluhur menjadi pesona tersendiri yang dimiliki oleh Gianyar. 

Di tinggali oleh mayoritas masyarakat beragama Hindu tentu tidak membuat Gianyar menutup pintu bagi pemeluk Agama lainnya. Hidup berdampingan dengan warga yang memiliki perbedaan keyakinan bukanlah suatu permasalahan yang berarti. Karena bagi sebagian besar masyarakat Gianyar, tidak ada yang lebih penting dari pada hidup dengan rukun dan damai antar sesama umat manusia. 

Hal senada juga turut di ungkapkan oleh Cok Ibah. Cok Ibah merupakan seniman dan budayawan kawakan yang dimiliki oleh Gianyar. Perannya dalam pelestarian budaya dan seni di Bali tidak bisa di ragukan lagi. 

Saat ini Cok Ibah juga terdaftar menjadi calon bupati Gianyar pada paket Kerthamaha nomor urut 1. Cok Ibah mengungkapkan bahwa hal terpenting dalam membangun daerah ialah menciptakan masyarakat yang rukun. kerukunan yang terbentuk akan membantu pemerintah berkolaborasi dengan masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah.

"Saya mencita-citakan masyarakat yang rukun, karena kerukunan akan menciptakan kesejahteraan. Itu bisa terjadi bilamana keadilan sosial juga berjalan. Ini tanggung jawab yang cukup berat" tutur Cok Ibah. 

Cok Ibah juga optimis apabila masyarakat multikultural yang dimiliki oleh Gianyar mampu hidup berdampingan dengan rukun, maka kesejahteraan daerah juga akan lebih mudah tercapai. Sehingga keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat akan lebih mudah untuk di laksanakan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun