Mohon tunggu...
Kabar Bali
Kabar Bali Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dari Menjadi Bendesa Adat, Cok Ibah Belajar Ngayah Untuk Masyarakat Luas

26 April 2018   19:58 Diperbarui: 27 April 2018   09:03 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto Cok Ibah (Calon Bupati Gianyar Nomor Urut 1)

Tjokorda Raka Kerthayasa atau lebih akrab di sapa Cok Ibah merupakan sosok calon bupati Gianyar Nomor urut 1 yang berpasangan dengan Gek Rani pada paket Kerthamaha. Cok Ibah yang juga merupakan seorang seniman dan budayawan ternyata telah cukup lama mengabdikan dirinya untuk "ngayah" menjadi Bendesa Adat di daerah asalnya yakni Desa Ubud-Gianyar. Bendesa merupakan sebutan untuk pemimpin dalam sebuah desa di Bali yang mengurusi bagian adat. Selain Bendesa dalam sebuah desa di Bali juga memiliki Kepala Desa yang mempunyai derajat sama tetapi mempunyai tugas yang berbeda. 

Sejak tahun 2000-an pasca kepulangannya dari Australia, Cok Ibah lantas mengabdikan dirinya menjadi Bendesa Adat di Ubud untuk bisa lebih dekat dan berbaur dengan masyarakat di daerah asalnya. Hal tersebut dilakukannya tidak lain karena tanggung jawab moral yang ia miliki sebagai seorang putra keturunan Raja Ubud. Terlebih sejak tahun 1976, Cok Ibah telah meninggalkan Ubud untuk melanjutkan pendidikan Seni Rupanya di Australia sebelum akhirnya kembali lagi ke Bali pada tahun 1996.

"setelah saya (Cok Ibah, Read) kembali pulang ke Ubud, saya memutuskan mengabdi untuk daerah saya menjadi Bendesa adat Ubud. Mengabdi itu bukan untuk cari simpati karena saya tidak mencari keuntungan pribadi dari cara itu. Saya hanya memiliki tanggung jawab moral yang harus saya jalankan. dan saya belajar banyak untuk itu" tegas Cok Ibah saat menceritakan keputusannya mengabdi sebagai Bendesa adat selama bertahun-tahun lamanya. 

pengalaman yang didapatkannya saat menjadi seorang Bendesa Adat sedikit banyak telah membentuk karakter Cok Ibah menjadi seorang yang memiliki Karisma dan memiliki jiwa kepemimpinan. Hal tersebut juga mendorong keinginan Cok Ibah untuk maju menjadi calon Bupati Gianyar bersama Gek Rani untuk melanjutkan pengabdiannya bagi masyarakat, tidak hanya untuk Ubud namun juga untuk seluruh masyarakat Gianyar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun