PAN akhirnya mendapat nafas baru. Setelah beberapa kali partai matahari bersinar cerah ini belum berhasil menjadikan kadernya sendiri di pilkada di Riau (Jon E Rizal), di Sumatera Selatan (Hafidz Thohir), akhirnya ikhtiar politik PAN justru berhasil dari kota Bogor.
Bima Arya, kader muda PAN yang juga akademisi dan juga politisi ini, berhasil merebut kekuasaan dari incumbent dan memenangkan pilkada kota Bogor walaupun selisihnya tidak begitu besar. Tapi kemenangan (tipis) Bima Arya ini terasa sekali sebagai sebuah kemenangan yang memang dikehendaki sebagian besar masyarakat Bogor.
Tidak ada gugatan dari pihak lawan. Dan sejak diumumkan oleh KPU kota Bogor hari Jumat kemarin, semua pihak menerima dengan ikhlas. Terasa sekali bahwa kepentingan rakyat Bogor lebih diutamakan oleh para politisinya yang berangkat dari berbagai latar partai.
Ini tentu sebuah fenomena lokal politik yang patut diacungi jempol. Sebuah kedewasaan politik yang menjadi modal dasar untuk membangun kota Bogor yang lebih baik dari sebelumnya.
Sekalipun pelantikan Bima Arya sebagai walikota Bogor baru periode 2013-2018 masih kira-kira 6 bulan lagi, tetapi Bima Arya rupanya tangkas dan gesit untuk tidak membiarkan sedikitpun waktu transisi ini sia-sia begitu saja. Walikota baru yang bergelar doktor ilmu politik dari Australia National University ini sudah menegaskan akan sudah mulai 'berkantor' di markas beliau di kantor 'Paguyuban Bogor'.
Prioritas penataan PKL, penyegaran rute dan perbaikan angkot-angkot kota, pelayanan publik, dan kebersihan kota adalah kebijakan yang akan segera dilaksanakan oleh Bima Arya. Melihat permasalahan di kota Bogor ini, maka prioritas tertinggi adalah pada persoalan transportasi dan kenyamanan mobilitas warganya.
Bima Arya sangat berhak untuk ikut memimpin gelombang menolak mobil murah (LCGC) yang dicanangkan oleh Wakil Presiden Boediono secara Bogor adalah kota yang terpandang karena hijaunya, karena lingkungannya. Walaupun tak perlu harus berkoar-koar ikut menolak, tetapi memberi bukti bahwa transportasi massal yang murah dan komprehensif untuk kota Bogor akan membuat kepemimpinan Bima Arya mendapatkan legitimasi dan kepercayaan masyarakat yang makin tebal kepadanya.
Hasil kemenangan boleh tipis, tetapi merubah kemenangan menjadi kenyamanan dan ketentraman warga Bogor adalah mandat tebal yang akan dijalankan oleh walikota muda ini.
Semoga kabar baik dari PAN ini menjadi inspirasi bagi kepemimpinan daerah di seluruh sudut nusantara.
