Dalam suatu analisis usaha sederhana, untuk pemeliharaan 100 induk dan 10 pejantan, dibutuhkan biaya modal sebesar Rp. 59,3 juta (induk lokal)–Rp. 155,975 juta (induk impor), biaya operasional sebesar Rp. 46,687 juta untuk produksi 3 LS (litter Size) sampai umur potong (6 bulan pemeliharaan) dan pendapatan kotor sebesar Rp 110.234 juta, pada tingkat harga kulit-bulu US $ 1 (10%), $ 3 (10%), $6 (30%) dan $ 9 (50%) dan harga karkas Rp 20.000 per kg. Dengan kata lain, potensi keuntungan yang mungkin diperoleh adalah >130%. (Makalah Prospek, Peluang dan Tantangan Agribisnis Ternak Kelinci Balitnak 2005 -Yono C Rahardjo)
Telah dicoba dilakukan analisis terhadap usaha kelinci intensif yang berskala 20 ekor induk dan 5 ekor pejantan sebagai usaha penghasil daging dan kulit bulu selama satu tahun. Hasil menunjukkan keuntungan pada skala usaha tersebut adalah sebesar Rp 9.206.200/tahun atau Rp 767.183/bulan. -Riset Broto Wibowo, Sumanto dan E. Juriani
Prakiraan modal dan laba dari ternak bibit kelinci impor asli
Jenis Induk
Harga Beli Induk umur 5-6 bulan
Harga Jual anakan (f1) umur 60 hari
Rata-rata kelahiran
Flemist Giant
Rp 4 Juta*
Rp 350.000**
6 ekor x Rp 350.000= 2.100.000
New Zealand
Rp 4 juta*