Mohon tunggu...
Kabar Kelinci
Kabar Kelinci Mohon Tunggu... -

Kabar Kelinci Indonesia adalah situs pengetahuan dan informasi Kelinci. Hadir untuk menjadi solusi wirausaha bagi orang-orang kreatif yang ingin meningkatkan pendapatan ekonomi, pemberdayaan, peningkatan gizi dan penciptaan lapangan kerja baru. Sebagai media yang sudah berjalan, rasanya Kompasiana adalah pilihan awak redaksi Kabar Kelinci Indonesia sebagai cara interaktif yang lain. http://kelinci.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Renungan Peternak Kelinci Pemula

13 April 2010   03:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:49 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelinci Menyambut Pagi Ini adalah sepenggal unek-unek saya selama hampir 5 tahun terakhir ini bersama berdiskusi dan mendengar kabar tentang nasib pemelihara atau peternak kelinci pemula. Ada banyak yang saya dapatkan, baik ilmu, hikmah, maupun juga sesuatu yang tragis. Beberapa hal yang penting itu saya sampaikan secara ringkas berikut ini. Maklum tidak pinter menulis….:) 1. Kelinci memang murah. Setiap orang yang kepingin bisa membeli. Sayangnya karena kemampuan membeli tersebut secara tidar sadar para pemula melangkah ke jalan sesat. Seolah-olah dengan kemampuan uangnya dan sedikit pengertian terhadap kelinci masalah selesai. Akibatnya setiapkali membeli biasanya mati. kalaupun bertahan hidup juga dalam kondisi tidak sehat, itu bisa dilihat dari kegagalan dalam perkawinan, kelahiran, dan juga menyusui. 2. Menganggap merawat kelinci mudah. Para pemula punya pikiran sederhana, yang sebenarnya menyepelekan. Hanya belajar sepatah dua patah kata langsung membeli. Ini adalah sesuatu yang sesat. Kita harus tahu kelinci adalah makhluk hidup yang khas sehingga mesti butuh pengetahuan mendalam supaya bisa hidup secara baik dan bahagia. Akibat minimnya pengetahuan inilah saat ada kejadian sakit kebingungan. Parahnya lagi seolah-olah penyakit kelinci dianggap selesai dengan sekedar bertanya apa sebab dan apa obatnya. padahal kita tahu setiap makhluk hidup pasti memiliki kompleksitas persoalan dibalik sakit. Itulah kenapa tetap saja kelinci banyak yang mati karena gagal mendeteksi persoalan penyakit. Masalah mudah seperti kembung, mencret, scebis misalnya, selalu menjadi pembicaraan utama para pemula. Padahal jika memang mau serius menyelamatkan kelinci, sebelum membeli kelinci seharusnya memahami dulu hal ini. 3. Murahnya kelinci menjadikan orang mudah membeli, anehnya para pemula sering pelit untuk membiayai dirinya dalam mendapatkan ilmu. Misalnya dalam hal studi banding, mestinya butuh waktu yang cukup, misalnya beberapakali datang ke peternak yang sudah mampu beternak. Tidak akan cukup sekali dan harus melihat perawatan sejak pagi, sore dan malam supaya tahu situasi hidup kelinci. Lalu soal bacaan. Sangat jarang pemula membaca buku dalam jumlah banyak. kalaupun mau baca hanya satu buku, itupun buku tipis yang tidak menjawab persoalan mendasar. Kalaupun sudah ada bacaan di internet biasanya juga malas memperhatikan satu persatu poin perawatan kelinci secara detail dan mendalam. Semua dilakukan secara serampangan. Inilah yang mengakibatkan banyak kegagalan.

(faisal reza,-peternak fezrabbit Bogor)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun