Mohon tunggu...
Kabar Kelinci
Kabar Kelinci Mohon Tunggu... -

Kabar Kelinci Indonesia adalah situs pengetahuan dan informasi Kelinci. Hadir untuk menjadi solusi wirausaha bagi orang-orang kreatif yang ingin meningkatkan pendapatan ekonomi, pemberdayaan, peningkatan gizi dan penciptaan lapangan kerja baru. Sebagai media yang sudah berjalan, rasanya Kompasiana adalah pilihan awak redaksi Kabar Kelinci Indonesia sebagai cara interaktif yang lain. http://kelinci.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Ternak Uang, Ya Ternak Kelinci

7 November 2009   01:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:25 6657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rp 300.000**

6 ekor x Rp 300.000 = 1.800.000

English Spot

Rp 4 juta*

Rp 400.000**

6 ekor x Rp 400.000 = 2.400.000

*Harga beli induk impor ini sangat relatif. Biasanya kelinci jenis mini mahal harganya, tetapi biaya paket agak murah karena bobotnya ringan. Sementara kelinci jenis besar biasanya agak murah harganya tetapi ongkos timbangan paket lebih mahal. Harga 4 juta ini adalah harga kelinci impor berlisensi. Sedangkan kelinci impor non lisensi biasanya bisa didapat dengan harga antara Rp 2,7-3,9 juta (termasuk ongkos kirim). Harga tersebut hanyalah prakiraan. Untuk kepastiannya sebaiknya dicek langsung pada peternak yang menjual melalui internet.

**Harga jual setelah 60 hari lebih tinggi. Kenaikan harga ini yang paling fleksibel ditentukan oleh biaya perawatan dan pakan. Katakanlah setiap hari butuh biaya pakan Rp 2 ribu dan perawatan per ekor kita hitung Rp 1 ribu (Rp 3ribu), maka dalam 30 hari harga dinaikkan Rp 90 ribu.

Harga di atas asumsi harga jual minimal. Pada praktiknya di pasaran pembeli akan menganggap murah harga tersebut. Setiap peternak yang benar yakin bahwa induk kelinci yang kita miliki memang benar-benar asli impor dengan kualitas baik, rata-rata pembeli tidak pernah mengeluhkan soal harga. Satu ekor anak umur 2 bulan (F1) dijual Rp 400ribu pun akan laku. Ini adalah fenomena umum di kalangan masyarakat pecinta kelinci. Para peternak skala kecil dan menengah pun menyadari bahwa bibit unggul layak dipelihara karena akan menjanjikan keuntungan. Karena itu memilih fokus beternak kelinci dengan mengimpor secara langsung adalah langkah yang cerdas sekaligus bijak. (Dikutip dari Buku Ternak Uang Bersama Kelinci: faiz manshur 2009)

http://kelinci.wordpress.com/2009/11/07/ternak-kelinci-ternak-uang/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun