Mohon tunggu...
Keanu Aray
Keanu Aray Mohon Tunggu... -

Life would be meaningless, If we have a meaning for others

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menikmati Kekenthiran dari Planet Kenthir Kompasiana

18 Maret 2016   00:57 Diperbarui: 18 Maret 2016   02:32 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="sumber gambar : Planet Kenthir"][/caption]

Untuk mengusir rasa rindu akan tanah air, lima bulan terakhir ini saya selalu menikmati Kompasiana, dan yang paling utama saya cari adalah artikel dari Planet Kenthir, di samping artikel lainya. Planet kenthir sendiri merupakan sebuah komunitas yang kelahiranya mungkin tidak di inginkan atau tidak di rencanakan, mengapa tidak di inginkan, karena mungkin tidak ada orang atau individu yang menginginkan menjadi "kenthir," lalu tidak mungkin juga seseorang berencana untuk menjadi "kenthir,"

Ragile, atau biasa di sapa kong Ragile, adalah pendiri komunitas tersebut, di samping ada Herry FK yang terkenal dengan gorila merahnya, juga ada nama-nama seperti Muhamad Armand (kompasianer Of the years) Pebrianov, Bain saptaman, Hamzet, dan banyak lagi.

Mereka selalu bisa menghibur dengan renyah melalui artikel-artikelnya, jika Pebrianov dengan lugasnya menjabarkan kecerdasan intelektual, lain lagi dengan Bain saptaman yang selalu menyisipkan satire dalam artikelnya, jika kong ragile mengkolaborasikan politik dengan esensi humoris, lain pula Herry FK yang mengkolaborasikan realita kehidupan nyata. Jika Muhammad  Armand selalu apik dalam menyajikan artikel, di sisi lain sang pendatang baru Cintawp menghadirkan kegilaannya atau kekenthiran yang lugas,

Kenthir sendiri dalam bahasa Indonesia berarti "gila" atau senewen,' kekenthiran, kegilaan dan kesenewenan yang mereka hadirkan sangat mengandung pesan-pesan yang tersirat. Saya pernah suatu kali menghadirkan atau memberikan artikel mereka pada seorang dosen di sini.(Qatar) di luar dugaan sang dosen berpendapat " waow,." ini sebuah artikel yang bagus. boleh saya mengetahui Anda mendapatkan di mana,? tanya sang dosen,' dengan semangat saya menjawab "tersedia banyak di kompasiana," dengan sabar saya mengarahkan untuk membuka "Kompasiana," ada kekurangan satu hal dari saya,' ucap sang dosen, saya bertanya apa yang menjadi kekurangan tersebut,? beliau menjawab "saya harus selalu menerjemahkan dalam bahasa Inggris." kita pun tertawa lebar bersama sama.

back to the planet kenthir, mengingat mereka adalah golongan "kenthir," dalam hal menyambangi lapak-lapak teman pun mereka selalu menorehkan komentar dengan sedikit esensi "kenthirnya.' Seperti andreaneda yang berkomentar dalam lapak politik "memang beratnya berapa kilo.? Atau kalimat "minta gendong aja sama gori,' dan komentar Dwi Raditya Primarianto. semisal kalimat komentar "baiklah pemirsa, artikel ini menjelaskan tentang politik, bagaimana kita menyikapi politik karena politik sering berbolak balik arah,' dan kita jangan sampai kesasar itu aja,' lalu komentar kong ragil yang mengatakan "gw mau vote ngeselin kok ga bisa ya.' dan komentar lainya yang bisa kita saksikan di kompasiana,

komentar-komentar itulah yang saya anggap bisa mencairkan suasana iklim kompasiana sendiri, yang mungkin seharusnya bisa memanas hingga mencaci maki,dengan kehadiran mereka menjadi cair dan tertawa, so itulah mereka, gerombolan kenthir yang sebenarnya berisikan orang-orang cerdas pada masing-masing profesi.

Pengalaman saya di saat posting artikel perdana di kompasiana, dengan judul ahok antara mahar dan elektabilitas, saya bergembira karena mendapat vote dan komentar dari Herry FK, white Lily, Beni Guntarman,Nudia Mihkayla, Dwi Raditya Primarianto, Ivan er, dkil difa, Axtea 99 dan cintawpe. dan antar mereka bertanya siapakah saya,'? Padahal dengan jelas di awal artikel tersebut saya memperkenalkan diri bahwa saya Keanu Aray, namun dasar mereka para "kenthirer" merekapun tidak percaya, ya sudahlah, saya dan teman di sini hanya bisa tertawa melihat komentar dari mereka, mudah-mudahan mereka bisa menerima kehadiran pertemanan dari kami,"

Planet Kenthir kompasiana,kalian berhasil menghibur kami yang jauh di sini, kita satu Indonesia namun terpisah jarak yang jauh, namun kalian bisa membuat kami tertawa bersama-sama di sini, salam hangat kami ucapkan untuk Anda semua. Terima Kasih kompasiana, terima kasih Planet Kenthir, ijinkan kami untuk selalu membaca karya kalian di kompasiana.

Suatu kali ada seorang pramugari bertanya kepada petugas parkir bandara, "Pak dimana letak perbedaan antara kenthir dan gila.? Petugas parkir pun menjawab,' tentu saja banyak sekali perbedaannya Bu,' karena kenthir itu bukan gila. dan gila bukan juga kenthir, Tapi maaf,." hingga saat ini saya belum menemukan perbedaan dari keduanya.

Doha,  18/03/2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun