Gondosuli, Tulungagung -- Bertani, Berkebun, Berternak dan Budidaya adalah sebagaian besar pekerjaan yang menjadi pekerjaan mayoritas warga di pedesaan, tanpa terkecuali Desa Gondosuli, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Gondosuli adalah sebuah desa di Kecamatan Gondang, Tulungagung, Jawa Timur, Indonesia.Terletak +-5 km dari tengah kota. Di Gondosuli Sektor pertanan dan perikanan menjadi suatu profesi unggulan. Dimana output dari lele di desa tersebut lebih dari 10 ton per hari, sungguh sangat luar bias, bukan?
Banyak sekali olehan berbahan dasar Lele yang menjadi oleh-oleh khas Gondosuli. Lele sudah seperti menjadi ikon desa di sini. Banyak kolam-kolam lele bertebaran di sudut-sudut tiap jengkal desa. Hanya saja dengan jumlah prosuksi yang bergitu besar tentu juga akan memiliki dampak negatif, salah satunya adalah banyaknya limbah lele yang mati hanya di buang begitu saja, atau mungkin sudah di manfaatkan menjadi pakan ternah, hanya saja masih tetap belum memadahi dengan jumlah limbah lele mati yang cukup banyak.
Mendasar terhadap kondisi di lapangan, Kelompok KKN Pulang Kampung desa Gondosuli berinisiatif membuat sebuah program mengenai alternatif pengolahan limbah lele mati yag jumlahnya sangat banyak ini, program tersebut adalah "Pelatihan Pembuatan Pupuk Dari Limbah Lele"
Kelompok KKN Pulang Kampung desa Gondosuli turut serta mengajak Organic Farming School (OSC) yang berkantor di Garum, Blitar dalam melaksanakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Dari Limbah Lele tersebut. Organic Farm School adalah sebuah lembaga pelatihan pertanian dan perdesaan swadaya, lembaga ini bergerak pada bidang pertanian maupun perternakan dalam rangka swasembada pangan sekala desa terutama secara organik.
Kegitan Pelatihan yang di adakan pada 17 Juni ini turut di hadiri oleh beberapa pihak, mulai dari perangkat desa juga warga desa sebagai pelaku perternakan lele yang menjadi target pelatihan pembuatan pupuk dari limbah lele. Kegiatan pelatihan ini diadakan dibalai desa Gondosuli, kegiatan pelatihan ini buat menjadi 2 sesi kegiatan, kegiatan pertama yang berisi pemaparan materi oleh pihak Organic Farming School (OSC), dan kegiatan yang kedua adalah praktik pembuatan pupuk dari limbah lele.
Kegiatan sesi pertama yaitu pemaparan materi yang disampaikan oleh pihak Organik Farming School (OSC) berupa pemaparan mengenai pakan fermentasi ternak yang mengandung gizi-gizi yang dibutuhkan dan cara pembuatan pakan tersebut dengan bahan yang mudah didapatkan tidak hanya memaparkan cara pembuatan pakan pemateri juga memberikan materi mengenai pembuatan pupuk organik dari limbah lele yang berupa lele yang sudah mati. Penyampaian ini berupa alat, bahan dan langkah-langkah pembuatanya
Kegiatan selanjutnya yaitu pembuatan pupuk organik secara langsung, kegiatan ini dipraktikan secara langsung oleh mahasiswa KKN, dalam proses pembuatan ini diawali dengan memasukan bahan baku berupa EM4, molase, bubur nanas dimasukan pada tong fermentasi yang sudah terdapat lele yang sudah mati, lalu masukan air dan aduk sampai bahan tercampur kemudian tutup tong dengn rapat. Pelatihan ini berlngsung sekitar 2 jam.
Kegiatan ini disiarkan secara langsung diinstagram dan dilakukan dokumentasi selama acara. Pelatihan ini terlaksana dengan lancar serta disambut dengan antusias oleh tamu undangan yang datang. Kegiatan akhir dari pelatihan ini dilakukan dengan sesi foto besama pemateri, tamu undangan dan mahasiswa KKN didesa gondosuli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H