Dari rumah di Kinali berangkat pas jam 5.30. Untunglah si Uda yang baiiik hati mau mengantar istrinya ini. Jalanan yang lengang di Sabtu pagi membuat perjalanan lancar tanpa hambatan. Masih sempat sarapan lontong gulai paku di pasar Sungai Limau.
Sampai di halaman hotel Ibis Padang pas jam 8.30, uiiih 150 km ga cukup 3 jam.
Setelah melapor di resepsionis, disuruh naik kelantai dua. Di meja pendaftaran diberi tas perlengkapan, yang berisi pulpen, buku catatan dan brosur tentang Bank Syariah.
Apa tujuan ke Padang kali ini?
Ikut seminar tentang Perbankan Syariah yang diselengarakan oleh Kompasiana, dengan pembicara
1.Aprilia Ratna Palupi, Kepala Bagian Divisi Pengembangan Produk dan Edukasi DPBS OJKÂ
2.Bapak Devlizar dari Bank Nagari
Sebelum mulai sudah ditawari sarapan. Kemana tuh lontong gulai paku di Sungai Limau tadi? Ssst, cuma secangkir teh kok, sama satu risol dan satu nuget, he..he
Acara dimulai sekitar 9.30. Pertama mbak April yang cantik dan atraktif menjelaskan tentang apa dan bagaimananya perbankan syariah. Dilanjutkan oleh pak Devlizar dari perwakilan Bank Nagari. Ada tanya jawab, ada kuis dan setiap pertanyaan dan jawaban ada hadiahnya. Saya ga dapat kesempatan bertanya, juga ga menjawab. Jadi ga dapat apa-apa, hik..
Sebetulnya pengetahuan saya sangat minim tentang bank syariah, sampai saat ini keterkaitan saya dengan bank syariah, cuma karena saya mendaftar haji, dan setoran awalnya itu mesti menggunakan Bank Nagari Syariah. Sampai saat ini setoran awal itu ga saya apa-apain, abis kantornya di Simpang Ampek, 25 kilo dari rumah.
Apakah pengetahuan saya jadi bertambah dengan dua penjelasan itu? Tentu saja ada. Saya jadi tahu walau Indonesia pemeluk agama Islam terbanyak, tapi peringkat didunia tentang pemakaian jasa bank syariah baru pada peringkat 9. Saya jadi tahu walaupun bukan bank syariah, tapi setiap bank yang ada logo Ib (Islam banking) itu melayani jasa bank syariah.