Mohon tunggu...
K1_Vasco Yehezkiel Sidauruk
K1_Vasco Yehezkiel Sidauruk Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

KLIMATOLOGI 1

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami

6 November 2021   10:54 Diperbarui: 6 November 2021   11:01 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami

Yapp, kalimat tersebut tentu tidak asing lagi di telinga kita. Sebagai warga negara yang baik dan menghargai jasa para pahlawan, maka salah satu hal paling mendasar yang mesti kita lakukan yaitu menghapal dan mengetahui makna dari lagu-lagu kebangsaan yang tentu saja jika kita telaah lebih dalam maka akan ditemukan berjuta makna yang dapat membuat kita sekejap termenung. Betapa beruntungnya kita yang hidup di zaman sekarang ini karena kita tidak perlu susah susah pergi ke medan pertempuran hanya untuk meraih satu kata berjuta makna "MERDEKA!!!".  

            Usaha dan perjuangan yang dilakukan  oleh para pendahulu kita selama ratusan tahun untuk mencapai kemerdekaan membuahkan hasil yang sangat manis, pada tahun 1945 Indonesia resmi merdeka dan menandai titik balik dari segala aspek kearah yang lebih baik. Terhitung pada saat dikeluarkannya artikel ini, usia negeri kita yang tercinta sudah menginjak 76 Tahun. Masih tergolong muda untuk ukuran sebuah negara. Jika dibandingkan dengan Amerika Serikat yang usianya sudah lebih dari dua decade, Indonesia ibarat masih sebagai pemuda yang baru akan menghadapi kerasnya dunia orang dewasa.

            Sedikit sulit untuk diterima jika kita adalah pemuda-pemuda apatis yang tidak memiliki sifat kritis terhadap perkembangan negeri ini. Pemuda yang hanya mementingkan diri sendiri dan dapat dengan mudahnya termakan oleh statement statement yang bersifat memberi kenyamanan sesaat. Mau tidak mau, kita sebagai pemuda harus bisa lebih aktif dan lebih kritis trhadap perkembangan negeri ini. Namun belakangan ini ada beberapa hal negative yang populer di kalangan pemuda.  Misalnya sifat materialisme dan hedonisme yang mengakibatkan redupnya rasa nasionalisme, meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, ketidakjujuran, tidak menghargai sesama, menurunnya rasa tanggung jawab sebagai individu dan warga negara, Merusak diri dengan narkoba, dan seks bebas dan masih banyak lagi.

            Disinilah peran penting kegiatan "Bela Negara" diperlukan demi membentuk pemuda pemuda yang mampu menjadi kader pembangunan bangsa.  Pemuda adalah individu yang masih berkembang secara fisik, psikis dan pikiran. Aktif dan bersemangat adalah sifat dari pemuda. Pemuda itu generasi penerus dari bangsa Indonesia yang akan menentukan masa depan sehingga pemuda merupakan asset bangsa itu sendiri. Ada beberapa peran yang dapat diambil oleh para pemuda, yaitu:

  • Agent of Change

Pemuda Indonesia sebenarnya memiliki peranan untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri.Dalam hal ini dapat dilakukan melalui pengadaan perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat,baik secara nasional maupun daerah menuju kepada arah yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang.Inti dari agent of change adalah keyakinan yang dimiliki para pemuda,maksudnya adalah para generasi muda harus yakin apa yang mereka miliki dan selalu melakukannya dengan baik dan benar.

  • Agent of Development

Peran pemuda sebagai agen pembangunan di berbagai macam bidang, baik pembangunan nasional maupun pembangunan daerah. Misalnya mengembangkan bidang kebudayaan daerah Indonesia, kemudian memperkenalkan pada dunia internasional

  • Agent of Modernizations

Pemuda Indonesia wajib memiliki kemampuan dalam menganalisa perubahan zaman yang pastinya memberi pengaruh besar pada bangsa Indonesia.Misalnya perkembangan teknologi yang semakin maju di berbagai bidang, dimana melalui aktivitas pemuda pula bangsa Indonesia kemudian dapat menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi yang semakin maju, sehingga tidak menjadi suatu bangsa yang tertinggal.

Judul artikel ini diambil dari kalimat terakhir salah satu lagu wajib nasioal, yaitu lagu Bagimu Negeri karya Ibu Kusbini. Ada dua makna yang terkandung dalam lagu wajib nasional ini, yaitu makna nasionalisme dan makna patriotisme. Makna nasionalisme yang mengartikan sifat cinta, bangga tanah air dan mengutamakan rasa persatuan dan kesatuan. Sedangkan makna patriotisme mengandung pengertian sifat rela berkorban, dapat mengkobarkan semangat dan pantang menyerah. Hal tersebut hendaknya dimiliki oleh setiap setiap pemuda selaku pilar bangsa ini di masa depan.

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bela Negara

Nama                       : Vasco Yehezkiel Sidauruk  

NPT                          : 21.21.0031

Kelas                        : Klimatologi 1

Nama Dosen         : Fendy Arifianto, M.Si.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun