Pada Senin (17/7/2023), Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu telah melaksanakan kegiatan membersihkan Desa Karanganyar yang diberi nama “PELIKAN : Peduli Lingkungan Karanganyar”. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai.
“PELIKAN : Peduli Lingkungan Karanganyar” merupakan program yang diinisiasi oleh Mahasiswa dengan melakukan aksi bersih-bersih Desa Karanganyar bersama dengan warga dan pihak instansi yang terkait. Aksi ini bertujuan meningkatkan kesadaran warga atas pentingnya kebersihan lingkungan, sehingga harapannya pengurangan intensitas warga untuk membuang sampah sembarangan dapat diwujudkan.
Dalam pelaksanaan kegiatan “PELIKAN”, mahasiswa melakukan kemitraan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Kegiatan ini dilakukan dengan membersihkan desa bersama warga, yang kemudian sampah diangkut oleh DLH menggunakan truk. Selain warga dan DLH, perangkat desa dan kecamatan juga ikut serta dalam melakukan aksi bersih-bersih.
Program ini didasari oleh keresahan masyarakat terhadap sampah yang berserakan di Desa Karanganyar. Sampah tersebut diakibatkan warga yang sengaja membuang sampahnya di pinggir jalan dan saluran air karena tidak memiliki pekarangan, mengingat sistem pembuangan sampah Desa Karanganyar masih menerapkan sistem pembakaran sampah di pekarangan rumah. Di sisi lain, pembakaran sampah dapat mengancam perubahan iklim dan kesehatan manusia dalam jangka panjang, lantaran asap hasil pembakaran sampah mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang mengakibatkan polusi udara.
Oleh karena itu, diperlukan program yang dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat setempat akan pentingnya menjaga lingkungan dengan turun ke lapangan untuk membersihkan lingkungan desa.
Dalam pelaksanaannya, tidak jarang warga menyuarakan pendapatnya untuk kepentingan kebersihan lingkungan desa, terutama yang berkaitan dengan sistem pembuangan sampah. Warga berharap desa karanganyar dapat memiliki sistem pengangkutan sampah yang baik sehingga tidak perlu lagi membuang sampah jauh di tempat pembuangan dekat kota. Harapan tersebut menjadi aspirasi yang dapat diteruskan kepada pihak terkait.
“Semoga kedepannya bisa berlanjut pengangkutan sampahnya di desa ya, nok. Soalnya kami yang tidak punya pekarangan, bingung harus membuang sampah kemana. Kalau buang sampah ke pekarangan orang lain, kan nggak enak, kalau di pinggir jalan atau sungai kan juga nggak boleh”. Tutur Ibu Sidah selaku warga Desa Karanganyar.