Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB telah melakukan survey kepada anak-anak terkait kegiatannya saat libur sekolah. Mayoritas anak-anak berkata bahwa mereka hanya diam di rumah atau bermain saja. Sehingga, waktu libur sekolah, dirasa membuat anak-anak di Desa Karanganyar kurang produktif. Selain survey mengenai kegiatan anak-anak, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB mendapati masih kurangnya kemampuan mereka dalam membaca dan berbahasa. Melihat keadaan itu, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB membuat gebrakan melalui kegiatan "Karanganyar Mengajar" dengan tujuan mengembangkan imajinasi, meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan kemampuan berbahasa asing anak-anak di Desa Karanganyar.
Kegiatan "Karanganyar Mengajar" dilaksanakan pada tanggal 3 sampai dengan 8 Juli 2023 di mushola Al-Qodar. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak usia 2-13 tahun yang disambut secara antusias. Materi yang diajarkan pun bervariatif, diantaranya hafalan doa-doa, belajar wudhu, membaca puisi, membuat kolase, menanam tauge, belajar bahasa inggris, bahasa korea, senam ceria, hingga membuat origami. Acara ini ditutup dengan membuat perlombaan dalam 3 kategori, yaitu menyanyi untuk anak usia 3 tahun, membuat origami untuk anak usia 4-6 tahun, serta lomba cerdas cermat untuk usia 7 tahun ke atas.
"Karanganyar Mengajar" mendapat respon sangat baik dari anak dan orang tuanya. Tidak jarang anak-anak menanyakan untuk diadakan kembali kegiatan belajar seperti ini. “kak, setelah karanganyar mengajar selesai, kita masih bisa belajar bareng sama kakak lagi, kan?” itu ucapan anak-anak yang mengikuti kegiatan ini.
“Aku senang banget ada kegiatan Karanganyar Mengajar bareng kakak-kakak kayak gini, jadi bisa main sambil belajar”. Respon seperti ini tentunya membuat mahasiswa KKN-T Inovasi IPB senang, karena tujuan program untuk meningkatkan motivasi belajar anak tercapai. Pasca program Karanganyar Mengajar dilaksanakan, banyak anak-anak menyapa mahasiswa KKN-T Inovasi IPB dengan kata “annyeonghaseyo”, sapaan dalam bahasa korea dan sapaan dalam bahasa inggris seperti "How are you?”. Kegiatan ini berhasil mengenalkan bahasa internasional kepada anak-anak sehingga bermanfaat bagi pengetahuannya.
Dengan dilaksanakannya kegiatan “Karanganyar Mengajar” banyak anak-anak Desa Karanganyar yang antusias untuk terus diadakan kegiatan yang menyerupai. Selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat, kegiatan yang dilakukan sembari mengajak anak-anak untuk bermain ini dapat menjadi opsi yang sangat baik dalam mengisi kesenggangan yang ada saat hari libur. Sebagai Mahasiswa yang sedang atau akan menjalani kegiatan KKN-T, dapat direkomendasikan kegiatan ini untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Dengan kegiatan ini maka anak-anak dapat memiliki ilmu yang tidak disediakan di pendidikan formal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H