[caption id="attachment_350393" align="aligncenter" width="496" caption="Mia Pratiwi, Ketua Aku Belajar."][/caption]
PONTIANAK - Mia Pratiwi, pemuda kelahiran Pontianak, 1 Mei 1987, baru-baru ini menjuarai Pemilihan Pemuda Pelopor (Pildapor) 2014 di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), di bidang pendidikan. Pada 28 Oktober 2014 (hari ini), dia akan menerima penghargaan dari Menpora.
Mia adalah Ketua suatu lembaga di Kota Pontianak, bergerak pada dunia pendidikan. Lembaganya bernama Aku Belajar. Dia memimpin lembaga itu mulai dari 2011 - sekarang.
Sebelumnya, Mia, panggilan akrab dari teman-temannya, mengikuti Pildapor tingkat Kota dan Provinsi. Ternyata, dia berhasil mewakili Kalimantan Barat di bidang pendidikan untuk berkompetisi terkait kepeloporan pemuda tingkat nasional di Jakarta.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Pontianak, selama ini memang telah banyak melakukan pemberdayaan dan memberikan berbagai peran kepada para pemuda.
"Setiap tahun, Dinas tidak pernah absen menggelar Pildapor dan mengutus pemuda-pemuda terbaik di tingkat nasional," kata Ahmad Hasyim, S.T., Kepala Bidang Pemuda Dispora Kota Pontianak.
Hasyim menjelaskan , dengan terpilihnya Mia sebagai juara 3 di Tingkat Nasional, hal ini menambah daftar nama pemuda yang telah mengharumkan Kota Pontianak dan terutama Kalimantan Barat. Sebelumnya, pemuda Kota Pontianak pernah juga mengikuti Pildapor Tingkat Nasional, di antaranya Budi, Hengky, Imam dan masih banyak yang lainnya.
Selain sebagai aktivis pendidikan di Aku Belajar, perempuan berkerudung dan berkacamata ini juga memiliki aktivitas lain. Seperti di EXCELLENCE English Studio, dia sebagai salah satu tenaga pengajar. British Council (2013 - 2014), pernah menjadi Liaison Officer (LO), untuk membantu dan menyiapkan pelaksanaan Training Guru Bahasa Inggris se-Kalimantan Barat. Program Volunteer Mengajar E-Teaching (2012 - 2013), sebagai Manager Program yang merancang kurikulum mengajar. Dan di YOUTH ACTION (2011 - sekarang) Pontianak - Kubu Raya, sebagai Manager Program dalam merancang program donasi buku.
Pada usia pemuda (16 - 30 tahun, menurut UU Kepemudaan No. 40 Th. 2009), nampaknya Mia (27) tidak ingin menyia-nyiakan masanya. Dia aktif di berbagai organisasi ataupun komunitas kepemudaan. Adapun organisasi atau komunitas kepemudaan yang pernah diikutinya, antara lain Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Kalbar, Lingkar Siswa Khatulistiwa, Yayasan Bangun Insan dan Budaya Rakyat (BIDAR), dan Manager of Adminstration English Students Association. Tahun 2011, dia juga pernah menjadi Duta Indonesia-Malaysia Youth Exchange Program. (cil)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H