[caption id="attachment_352315" align="aligncenter" width="540" caption="Salah satu anggota TNI melakukan pemeriksaan sebelum pendonoran."][/caption]
JURNALIS WARGA, SINGKAWANG - Pemerintah Kota Singkawang adakan aksi donor darah massal berkerja sama dengan pihak PMI, TNI/POLRI dalam rangka memperingati Hari Pahlawan (10/11/2014), di Gedung PMI Kota Singkawang, Jumat (7/11).
dr. H. Kasijanto, Dirut Unit Donor Darah (UUD) PMI Kota Singkawang mengatakan, jumlah pendonor khususnya di Singkawang tidak seimbang dengan kebutuhan darah yang perlukan oleh PMI. Pada 2014 hingga Agustus kemarin, ada 381 kantong perbulannya, sedangkan untuk di tahun 2013 hanya 344 kantong itu perbulan. Kendati ada peningkatan, akan tetapi peningkatan ini belum seimbang dengan kebutuhan darah di masyarakat.
Disebutkannya, sejak wabah DBD yang begitu tinggi menyerang warga, menjadi salah satu penyebab peningkatan pada kebutuhan darah. Terlebih lagi, pelayanan UUD PMI Singkawang tidak hanya di kawasan Singkawang saja, terkadang lintas wilayah juga dilayani, sehingga terjadi peningkatan pada kebutuhan darah.
"Dalam setiap tahunnya, permintaan kebutuhan akan darah terus meningkat, sementara jumlah pendonor belum dapat untuk mengimbangi naiknya kebutuhan darah yang ada di Singkawang Untung saja ada donor pengganti yang, "tambahnya.
Kasijanto menegaskan, tidak ada jual beli darah, sebagimana isu yang beredar. "Kita tidak pernah menjual. Hanya saja, sesuai dengan SK Gubernur dan SK WaliKota Singkawang, masyarakat dikenakan biaya 250 ribu untuk penggantian kantong dan pengolahan darah,” tukasnya. Agus Priyono (JW)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H