Berkeliling kota sambil mengabadikan momen-momen yang menarik. Kali ini dengan menjajal kamera HP milik Ayah. Hasilnya? Melebihi harapan saya! Dengan diatur pada kualitas gambar superfine, hasil jepretannya tidak kalah dengan my blue Casio. Bahkan, walau diambil dalam keadaan sedang bergerak sekalipun gambarnya tetap tajam. Semakin kagum dan semakin ingin memiliki 'mainan' Ayah tersebut :) Berikut adalah gambar-gambarnya dan sedikit celotehan dari si pengambil gambar ;) Near Our Place Pagi-pagi setelah sarapan langsung mencoba mengambil gambar dari apartemen hotel. View dari kamar tidur.
View ke bawah dari ruang tamu. Harumnya roti baguette bisa tercium sampai atas :) Around and Around Saya tidak tahu ini ada di mana saja tapi yang jelas sangat menarik. :)
Jalan umum. Hal yang mengesankan di sini, langit birunya. :)
Antananarivo bisa dibilang mirp Rio De Janeiro, Â berbukit-bukit tapi tidak terlalu padat.
Gambar ini diambil dari dalam mobil dan sambil jalan pula! Angkat topi untuk kamera HP Ayah :)
Efek masa transisi eko-sos-pol, banyak warga kehilangan pekerjaan dan beralih profesi menjadi PKL atau pengemis mulai dari anak-anak hingga dewasa. Yang penting bisa makan.
Naik-naik, nanjak-nanjak.
Pasar tradisional dekat pusat kota. Atapnya mirip atap joglo ya?
Istana Raja.
View dari titik paling tinggi Antananarivo. Danau Anosy dan stadion dapat terlihat.
Istana
Gereja
Kesimpulan Dari segi estetika, Antananarivo sangat mengadopsi gaya arsitektur Perancis. Pada bangunan, bukaannya (pintu, jendela) terdapat aksen arc (lengkungan) dari batu bata atau kayu. Dari segi penataan jalan, masih banyak yang menggunakan batu (bukan aspal) dan untuk saat ini lebih banyak terdapat bundaran dan perempatan. Menurut Pak Jean (supir lokal dari KBRI), di Antananarivo pernah diberlakukan traffic light namun tidak berhasil dan malah menimbulkan kemacetan yang lebih parah. Tips dan tambahan informasi: Aktifitas di kota ini biasanya berakhir jam 5-6 sore. Disarankan untuk tidak keluar malam sendirian karena penerangan kota tidak terlalu baik dan kurang aman. Ok, sepertinya sudah cukup untuk post ini, sampai jumpa di post berikutnya. Sampai jumpa ^^ A bientot ^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya