Mohon tunggu...
Juwita Simanjuntak
Juwita Simanjuntak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya menyanyi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghadapi Kenakalan Remaja dan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

17 November 2024   19:25 Diperbarui: 17 November 2024   19:38 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada umumnya, kenakalan remaja ditandai oleh dua karakteristik, yaitu adanya keinginan untuk melawan dan adanya sikap apatis (acuh atau cuek) yang disebabkan rasa kecewa terhadap suatu kondisi yang terjadi di dalam masyarakat. Fenomena sosial ini kerap ditemukan di kalangan pelajar, terutama pada rentang usia 15-19 tahun.

     Kenakalan remaja sering terjadi karena dapat diakibatkan lingkungan yang tidak baik. Lingkungan yang tidak baik dapat mempengaruhi seperti pada lingkungan pertemanan, banyak remaja mulai menjadi nakal ketika memiliki pergaulan pertemanan yang tidak baik, untuk itu pergaulan sangan penting dalam masa remaja.

      Selain itu remaja juga melakukan penyalahgunaan narkoba. Narkoba memiliki kandungan zat zat aditif yang beracun uyang dapat membuat seseorang merasa tifak sadar dan akan terus mengalami kecanduan jika mencobanya. Pada Laporan BNN ( Badan Narkotika Nasional) pada tahun 2023, lebih dari 2 juga remaja Indonesia terindikasi terlibat dalam penularan narkoba. Lingkungan sekolah dan masyarakat sering kali menjadi tempat pertama terjadinya perilaku menyimpang ini. Kurangnya edukasi, lemahnya pengawasan keluarga, dan pengaruh pergaulan menjadi faktor utama penyebabnya.

    Untuk itu perlunya nilai- nilai yang diterapkan agar remaja tidak terus mengalami kehancuran. Ada dua nilai yang dapat mencegah terjadinya kenakalan remaja dan bahaya penyalahgunaan narkoba yaitu sila pertama Religi dan ketuhanan. Yang akan mengajarkan nilai - nilai tentang pentingnya hidup yang berlandaskan pada etika dan  moral yang bersumber dari ajaran agama dan juga nilai pada sila kedua yang kemanu siaa yang adil dan beradap, nilai ini mengacu pada nilai moral dan adab dari rakyat. Kedua niali sila ini akan mengajarkan para remaja untuk dapat menjadi remaja yang beretika dan berbudi luhur yang melakukan tindakan sesuai dengan ajaran agama dan tidak menyimpang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun