“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim” (HR IBNU MAJAH)
Pada hadist diatas dikatakan bahwa menuntut ilmu itu “wajib” bagi setiap muslim, tetapi yang dimaksud wajib itu adalah menuntut ilmu agama yang hukumnya fardhu ‘ain (wajib) dalam hal aqidah, tentang beribadah kepada Allah, halal haram, serta akhlak dan muamalah. Sedangkan menuntut ilmu dalam sosial kemasyarakatan itu adalah fardhu kifayah, seperti ilmu kedokteran, tata boga, dll.
Disamping itu, menuntut ilmu memiliki keutamaan yang istimewa, karna jika niat kita memang untuk menuntut ilmu maka percaya saja bahwa semua yang kita inginkan pasti akan dimudahkan dan tercukupi. Contohnya saat kita ingin melanjutkan pendidikan tetapi kita tidak memiliki uang yang cukup, tetapi pasti akan ada rezeki yang tidak disangka-sangka datang. Karna kita menuntut ilmu diniat kan lillahi ta’ala. Jadi kita harus bisa menyeimbangnkan ilmu, ilmu untuk dunia dan ilmu untuk akhirat.
Terkhusus untuk perempuan, bahwa pendidikan itu sangat penting bagi perempuan. Mengapa dikatakan begitu? Karena “al ummu madrasatul ula” ibu adalah madrasah (sekolah) pertama bagi anak-anaknya. Jadi jika seorang perempuan tidak terdidik, maka apa yang akan diajarkan untuk anaknya kelak? Nah, masih ada syair lanjutannya yang berbunyi “iza a’dadtaha a’dadta sya’ban thayyibal a’raq” yang artinya bila engkau mempersiapkannya, maka engkau telah mempersiapkan generasi terbaik. Karena untuk mewujudkan seorang anak yang sehat, ceria, dan berakhlaqul karimah, maka dibutuhkan seorang ibu yang semangat memperdalam ilmu pendidikan. Tidak mengapa jika kita merasakan kesulitan terlebih dahulu, karna kemudian akan datang kebahagiaan dan kesempurnaan.
Seorang perempuan atau seorang ibu yang memiliki pendidikan yang tinggi, dan mau merawat anaknya penuh dengan kasih sayang, amanah, dan memastikan ilmunya bisa bermanfaat bagi orang lain, itu lah jiwa seorang ibu.
Karena jika semakin banyak ibu yang berkualitas pada keluarga, maka akan kuat pondasi bangsa ini, tapi jika seorang perempuan atau seorang ibu yang pendidikannya sangat rendah, hanya tamatan SD atau belum tamat, kemudian tidak bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga sampai jenjang pendidikan dasar. Terlebih lagi jika keturunannya stunting, tidak tamat sekolah, pergaulannya bebas, tidak disekolahkan dimadrasah atau pendidikan agama, maka yang akan terjadi adalah beban bagi keluarganya, desanya, kecamatannya, daerahnya, dan Negaranya.
Pendidikan memiliki peranan krusial dalam kehidupan. Melalui pendidikan, seseorang dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang diperlukan untuk berkembang secara pribadi serta berkontribusi pada masyarakat. Ini membuka peluang, memperluas wawasan, dan membantu seseorang menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan pendidikan, seseorang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengembangkan potensi diri untuk mencapai tujuan mereka. Jadi, pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Pendidikan adalah pilar utama dalam pembangunan suatu masyarakat. Investasi dalam pendidikan bukan sekedar pengeluaran, tetapi sebuah investasi jangka panjang yang membentuk fondasi bagi kemajuan dan kesuksesan suatu bangsa. Pendidikan memberikan landasan yang kokoh bagi perkembangan individu, tidak hanya dalam hal akademis tetapi juga dalam membentuk karakter, pemikiran kritis, serta kemampuan adaptasi dalam menghadapi perubahan zaman. Di era dimana teknologi dan informasi berkembang pesat, pendidikan menjadi kunci untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan.
Namun, masih terdapat berbagai tantangan dalam sistem pendidikan saat ini. Ketimpangan akses terhadap pendidikan yang berkualitas, kurangnya sumber daya untuk mendukung proses pembelajaran, dan ketidaksesuaian antara kurikulum sekolah dengan kebutuhan dunia kerja menjadi masalah yang perlu segera diatasi. Peran guru juga sangat krusial dalam membentuk kualitas pendidikan. Guru yang dilatih dengan baik, didukung oleh fasilitas yang memadai, dan memiliki motivasi tinggi akan menjadi kunci keberhasilan dalam membimbing generasi muda menuju kesuksesan.
Selain itu, pentingnya pendidikan inklusif dan menyediakan ruang bagi semua individu tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau kondisi fisiknya adalah aspek yang tidak boleh diabaikan. Setiap individu memiliki potensi yang perlu diungkap dan dikembangkan melalui pendidikan yang menyeluruh. Untuk itu perlunya komitmen bersama dari pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, serta sektor swasta untuk menciptakan sistem pendidikan yang merata, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan masa depan. Investasi pada infrastruktur pendidikan, pelatihan guru, peningkatan kurikulum yang responsif terhadap perkembangan global, serta pemberian akses yang adil bagi setiap individu menjadi kunci dalam membangun masyarakat yang maju dan berkelanjutan.