Mohon tunggu...
Aisah Juwita Anggraini
Aisah Juwita Anggraini Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Halo semuanya salam kenal. Aku biasa dipanggil juwita sebagai panggilan akrab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ini Dia 4 Perbedaan Pupuk Organik dan Anorganik Beserta Penjelasannya

10 September 2024   14:22 Diperbarui: 10 September 2024   21:53 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan pupuk untuk tanaman pastinya sudah tidak jarang ya kita dengar. Begitu juga dalam bertani pasti penggunaan pupuk bukan lagi opsi melainkan pokok dalam bertani. Kalian tau tidak bahwa pupuk jenisnya ada banyak. Ada pupuk organik dan anorganik. Lalu apasih perbedaan pupuk organik dan pupuk anorganik.

Kali ini kita akan cari tahu mengenai perbedaan yang dimiliki pupuk organik dan pupuk anorganik. Kira kira apa yang membuat keduanya memiliki perbedaan. Dan manakah yang lebih baik diantara keduanya? Mari kita bahas dan kita cari tahu.

Perbedaan Pupuk Organik dan Anorganik

Perbedaan yang dimiliki keduanya ternyata sangat terlihat jelas. Akan kita bahas megenai perbedaan yang kontras itu beserta dengan penjelasan mengenai perbedaannya. Berikut perbedaan keduanya dan pembahasannya.

1. Bahan Pembuatnya

Perbedaan yang sangat jelas dan perbedaan paling utama antara keduanya yaitu bahan pembuatannya. Loh memang bahan pembuat pupuk organik menggunakan bahan apa? Seperti namanya, bahan organik pembuatannya berdasarkan dari bahan organik seperti sampah dedaunan, sayur mayur, sisa buah buahan, atau bahkan limbah seperti kotoran hewan.

Sedangkan bahan pembuatan dari pupuk anorganik sendiri yaitu sesuai namanya anorganik. Bahan pembuatannya seperti bahan kimia sintetis yang kemudian dikelola dengan tangan dan pihak industri. Pembuatan pupuk anorganik pastinya melibatkan bahan buatan seperti bahan kimia.

2. Nutrisi Yang Dimiliki Keduanya

Keduanya memiliki kandungan unsur hara makro. Tetapi keduanya memiliki skala yang berbeda dalam unsur hara makro yang dikandung. Unsur hara makro itu apasih? unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman ada nitrogen, kalsium, dan juga fosfor.

Perbedaannya unsur hara makro yang dikandung oleh pupuk organik cenderung lebih rendah, karena bahan yang digunakan oleh pupuk organik hanya berasalkan murni dari sampah organik. Namun begitu pupuk organik memiliki kandungan bahan organik yang tinggi yang mampu memperbaiki struktur tanah dengan cukup baik.

Sedangkan kandungan unsur hara yang dimiliki oleh pupuk anorganik memilikki skala yang lebih tinggi. Mengapa bisa? karena daari bahan pembuatannya yaitu bahan sintetis kimia, yang dimana kandungan nya bisa di takar sesuai kebutuhan dengan mudah dan semaunya dari pihak pengelola industri pupuk anorganik.

3. Efek Yang Diberikan Untuk Lingkungan

Pupuk organik memiliki perhitungan dampak baik lebih banyak dibandingkan dengan pupuk anorganik. Faktor yang membuat pupuk organik memiliki keunggulan baik untuk lingkungan yaitu karena bahan dasar pembuatannya berasalkan dari bahan organik yang dimana bahan tersebut mampu terurai secara alami dan hal tersebut merupakan ramah lingkungan.

Efek positif yang dihasilkan dari penggunaan bahan organik yaitu dapat memperbaiki struktur tanah untuk jangka waktu berkepanjangan. Sedangkan pupuk anorganik merupakan pupuk yang bisa merusak unsur tanah jika digunakan dengan berlerbihan. Karena pupuk anorganik yang mengandung bahan kimia itu bisa mengganggu kinerja mikroorganisme tanah.

4. Kecepatan Efek Yang Didapat Tanaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun