Metode SMART dalam manajemen adalah kerangka kerja yang digunakan untuk menetapkan tujuan yang jelas dan terukur. SMART adalah akronim dari lima kriteria yang harus dipenuhi agar tujuan dapat diukur dan dicapai secara efektif. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing komponen SMART:
1. Specific (Spesifik)
Tujuan harus jelas dan spesifik, tidak ambigu. Sebuah tujuan yang spesifik menjawab pertanyaan "Apa yang ingin dicapai?", "Mengapa tujuan ini penting?", "Siapa yang terlibat?", "Di mana ini akan terjadi?", dan "Sumber daya apa yang diperlukan?".
2. Measurable (Terukur)
Tujuan harus dapat diukur sehingga kemajuan dapat dipantau dan dievaluasi. Ini melibatkan penetapan kriteria untuk mengukur kemajuan terhadap pencapaian tujuan.
  Contoh: "Saya ingin meningkatkan penjualan produk X di pasar Asia sebesar 20% dalam 6 bulan."
3. Achievable (Dapat Dicapai)
Tujuan harus realistis dan dapat dicapai, tetapi juga menantang. Ini berarti tujuan harus berada dalam jangkauan kemampuan dan sumber daya yang ada.
  Contoh: "Saya ingin meningkatkan penjualan produk X di pasar Asia sebesar 20% dalam 6 bulan dengan meningkatkan anggaran pemasaran sebesar 10% dan melatih tim penjualan."
4. Relevant (Relevan)
Tujuan harus relevan dan sesuai dengan arah strategis organisasi atau individu. Tujuan yang relevan menjawab pertanyaan "Apakah tujuan ini penting bagi saya atau organisasi?", "Apakah sejalan dengan tujuan lain?", dan "Apakah ini waktu yang tepat?".