Mohon tunggu...
Juwita
Juwita Mohon Tunggu... Human Resources - Penulis Lepas "_"

"Di antara halaman-halaman kata-kata, terdapat sebuah keajaiban yang mampu mengubah dunia. Ikuti jejak seorang penulis yang dengan pena dan imajinasinya merajut cerita-cerita yang membangkitkan emosi, menantang pemikiran, dan menginspirasi perubahan. Bersiaplah untuk membenamkan diri dalam alam pikiran yang tak terduga, di mana kata-kata menjadi pemandu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang dunia dan diri sendiri."

Selanjutnya

Tutup

Roman

Hati yang Mati

8 Mei 2024   20:49 Diperbarui: 8 Mei 2024   20:56 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: The Guardian

Beberapa hati yang sudah mati,
Terpendam dalam lapisan kelam,
Dulu mereka berkobar-kobar,
Kini hanya abu dalam angan.

Di balik senyuman yang palsu,
Mereka simpan luka yang tak terobati,
Bersembunyi di balik tirai kesedihan,
Menyaksikan dunia dalam bayang-bayang.

Beberapa hati yang sudah mati,
Tak lagi merasakan getaran asmara,
Mereka terkubur dalam kenangan pahit,
Menjadi saksi bisu dari perjalanan yang penuh lara.

Namun di tengah kelamnya malam,
Mungkin masih tersisa percikan api,
Menyala kecil dalam gelapnya jiwa,
Menunggu waktu untuk bangkit kembali.

Beberapa hati yang sudah mati,
Mungkin hanya butuh sentuhan kasih,
Untuk membuatnya hidup kembali,
Dan bersinar dalam cahaya kebahagiaan yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun