Mohon tunggu...
Juwita Dwi Permatasari
Juwita Dwi Permatasari Mohon Tunggu... Aktor - Semangat

Jangan lupa bahagia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Negara

12 November 2020   00:20 Diperbarui: 12 November 2020   00:24 4456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dinamika dan Tantangan Pancasila sangat berkaitan dengan dinamika kehidupan perjalanan masyarakat, bangsa Indonesia yang tidak bisa terlepas dari dinamika kehidupan yang bersifat internal maupun eksternal dari NKRI. 

Hal itu dapat diketahui dari sejarah perjalanan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, ideologi nasional, sumber dari segala sumber hukum negara yang diwarnai oleh berbagai konsepsi tentang bagaimana upaya guna mewujudkan cita – cita dan tujuan nasional, termasuk konsepsi yang digagas oleh penganut paham yang bukan berasaskan Pancasila. 

Oleh karena itu, sebagai ideologi terbuka dan konsep falsifikalisme, Pancasila selalu dihadapkan dengan adanya ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan. Hanya keteguhan yang sungguh – sungguh dari setiap insan Indonesia yang dapat menjamin eksistensi Pancasila dapat lestari sepanjang masa.

Pendidikan Pancasila terutama bagi kalangan generasi muda (mahasiswa) merupakan sesuatu langkah yang sangat penting untuk dilakukan. Mengingat, mereka akan menjadi penentu keberhasilan dan perwujudan cita– cita Proklamasi 17 Agustus Tahun 1945. ditegaskan kembali bahwa secara historis, yang tampil sebagai pejuang dan pendiri Bangsa dan Negara ini, adalah kalangan generasi muda pada masanya. 

Oleh karena itu, generasi muda saat ini harus tahu, mau dan mampu mewarisi nilai – nilai historis, bagaimana eksistensi generasi muda dalam mendirikan dan mengisi kemerdekaan NKRI termasuk melahirkan konsepsi Pancasila yang dimulai dari sidang BPUPKI 29 Mei – 1 Juni 1945, 22 Juni 1945, dan 18 Agustus 1945.

Perlu ditegaskan kembali bahwa secara Sosiologis, Pancasila merupakan tampilan sikap dan perilaku insan Indonesia dalam pergaulan sosial kemasyarakatan sehari-hari yang sekaligus menjadikannya sebagai karakter masyarakat bangsa Indonesia. Oleh karena itu, generasi muda sangat perlu untuk tetap memelihara perilaku sosial yang tetap berkarakter Pancasila, walaupun dinamika kehidupan sosial saat ini diwarnai oleh berbagai pengaruh dan penetrasi soaial budaya asing.


Era globalisasi tidak saja menghadirkan berbagai kemajuan dalam berbagai bidang yang dapat membantu mempermudah pekerjaan manusia, melainkan secara simultan menghadirkan berbagai ekses negatif yang tidak dapat diprediksi. Diperlukan kompetensi warga negara yang mampu menyikapi berbagai persoalan globalisasi tersebut secara bijaksana, baik kompetensi pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang mumpuni, yang akan mampu menjawab berbagai persoalan globalisasi yang mengemuka.

Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara Indonesia merupakan pilihan ideologi yang sangat tepat yang mesti dijadikan rujukan utama bagi setiap warga negara dalam bertindak dalam konteks global. Hal ini tidak lain agar sikap dan perilaku yang ditampilkannya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, sikap dan perilaku berkarakter Pancasila, yang terefleksikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila sebagai dasar negara, ideologi bangsa dan negara merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai harganya bagi eksistensi dan kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa Indonesia. Dapat dimaknai bahwa tidak ada Indonesia bila tidak ada Pancasila. Mengingat kedudukannya yang sangat penting dan strategis maka bangsa Indonesia perlu memposisikan Pancasila dalam wadah yang kuat, tegas, dan sah secara hukum. 

Peranan Ideologi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagaimana diuraikan, ideologi mengandung nilai-nilai dasar, norma-norma dan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh masyarakat penganutnya. Karena itu, ideologi memiliki peranan sebagai dasar, arah, dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pancasila perlu disosialisasikan agar dipahami oleh dunia sebagai landasan filosofis bangsa Indonesia dalam mempertahankan eksistensi dan mengembangkan dirinya menjadi bangsa yang sejahtera dan modern. Sebagai ideologi nasional, ia harus diperjuangkan untuk diterima kebenarannya melewati batas-batas Negara bangsa kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun