Mohon tunggu...
Juwinda Ningrum
Juwinda Ningrum Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Lulusan Managemen Dakwah, suka topik dan baca buku #SelfImprovement, (e): windelafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Terapkan 7 Filosofi Hidup dari Jepang, agar Hidup Lebih Bermakna

20 Februari 2022   12:20 Diperbarui: 20 Februari 2022   12:21 5862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara tentang negara jepang tidak ada habisnya. Karena Jepang merupakan negara dengan kemajuan teknologi paling berkembang pesat di dunia. Sudah banyak karya-karya teknologi dan mesin-mesin canggih yang tercipta dan digunakan dalam keseharian masyarakatnya.

Tak heran banyak orang yang ingin pergi ke negara sakura, mulai dari hanya sekadar berwisata, melanjutkan Study, menetap atau tinggal dan bekerja di jepang.

Selain karya teknologinya, orang-orang Jepang juga memiliki budaya keseharian yang sampai sekarang masih dipegang erat dan dilakukan setiap harinya. Budaya tingkah laku tersebut dapat dikatakan juga sebagai sebuah filosofi hidup yang sangat baik untuk diterapkan.

Berikut ini adalah beberapa Filosofi Hidup yang bisa kita terapkan dalam kehidupan kita:

1. Ikigai yaitu Alasan untuk Hidup

www.istockphoto.com
www.istockphoto.com

Konsep "ikigai" memiliki definisi dan mempraktikkan tujuan hidup seseorang. Sederhananya adalah, pasti ada alasan mengapa kita bangun di pagi hari?

Filosofi Ikagi ini harus muncul dari keinginan diri sendiri dan menjadi sesuatu yang disukai dan kuasai.
Orang Jepang percaya bahwa setiap orang memiliki Ikigai mereka sendiri dan menganggapnya sebagai perjalanan penting untuk membawa kepuasan dan makna hidup.

Sehingga cobalah mencari tujuan hidup kita. Karena dengan adanya tujuan hidup kita membuat hari-hari kita bermakna dan terarah. Layaknya kompas yang memberi petunjuk di saat kita tersesat dalam kehidupan yang fana ini.

2. Oubaitori yaitu Jangan Membandingkan Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun