Mohon tunggu...
Juwilsi T. Rawung
Juwilsi T. Rawung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah Mahasiswa yang sedang mengejar masa depan Mari kita saling berbagi inspirasi dalam karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelukan Tanpa Suara

22 Januari 2025   20:35 Diperbarui: 22 Januari 2025   20:35 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di senyap malam tanpa warna,
Hati bicara meski tak bersuara.
Rindu mengalir bagai sungai hampa,
Menyentuh jiwa, merengkuh luka.

Dalam pelukan yang tiada bunyi,
Rahasia hati terurai sendiri.
Kata-kata tak perlu diucapkan,
Karena cinta telah tersampaikan.

Dingin angin tak lagi menggigit,
Hangatnya dekapmu perlahan menghidup.
Waktu terhenti, seakan lupa,
Hanya ada kita, tanpa jeda.

Di antara senyum dan air mata,
Ada janji tak kasat mata.
Bahwa pelukan tanpa suara ini,
Adalah bahasa cinta sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun