Lentera redup di tengah hujan,
Bersinar temaram menembus malam,
Seperti hati yang merindu dan perih,
Menghadapi langit yang kelam.
Rintik hujan jatuh tanpa henti,
Mengiringi langkah kaki yang sepi,
Namun cahaya itu tetap memandu,
Dalam dingin, ia tetap setia menunggu.
Hujan menghapus jejak waktu,
Lentera tetap berdiri, penuh harap,
Menyinari jalan yang penuh kabut,
Menuntun jiwa menuju pelabuhan harap.
Dalam hujan malam yang gelap,
Lentera itu takkan pernah padam,
Walau angin dan petir mengguncang,
Cahaya itu terus bersinar terang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI