Ia turun dari langit, membawa resah,
Membelai daun tanpa sepatah kisah,
Tetesnya jernih, dingin, dan megah,
Namun jauh hatinya dari tanah.
Di pucuk-pucuk pohon ia bercerita,
Tentang rindu yang tak pernah bersua,
Angin membawanya ke ujung dunia,
Tanah menanti, terdiam, dan hampa.
Tetapi hujan enggan tuk singgah,
Menghindar pelukan yang penuh pasrah,
Ia berlari, mengejar bayang megah,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!