Mohon tunggu...
Juwilsi T. Rawung
Juwilsi T. Rawung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah Mahasiswa yang sedang mengejar masa depan Mari kita saling berbagi inspirasi dalam karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayang Purnama di Mata Ayah

7 Januari 2025   20:49 Diperbarui: 7 Januari 2025   20:49 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam teduh malam yang tak berbatas,

Ayah berdiri, teguh di batas alas.

Matanya memendam bayang rembulan,

Cahaya lembut di garis harapan.

Langkahnya berat, kisahnya senyap,

Namun sinarnya tak pernah lenyap.

Di balik lelah, ada doa terucap,

Membingkai cinta dalam harap.

Bayang purnama menari di matanya,

Seperti janji yang tak pernah sirna.

Ia menggenggam waktu dengan hening,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun