Mohon tunggu...
Juwilsi T. Rawung
Juwilsi T. Rawung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah Mahasiswa yang sedang mengejar masa depan Mari kita saling berbagi inspirasi dalam karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rintik Doa di Tahun Berganti

2 Januari 2025   06:14 Diperbarui: 2 Januari 2025   06:14 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Di ujung malam, denting terdengar,
Rintik hujan jatuh, perlahan mengalir,
Doa berbisik, meski samar,
Harap baru mulai mengukir.

Waktu berlalu dalam hening cerita,
Gelap memeluk, bulan pun tersenyum,
Tahun yang lama pergi dengan cinta,
Menyisakan kenangan yang tak akan hilang harum.

Langkah kecil menuju pagi,
Diiringi janji dalam lirih hati,
Hujan menari, bumi menyaksi,
Tuhan, tuntunlah kami di jalan ini.

Harapan tumbuh di setiap tetes,
Menyatu dalam gelas kehidupan,
Satu demi satu mimpi tertebus,
Lewat perjuangan tanpa kenal bosan.

Bintang berkedip, menyambut esok,
Langit menyulam cerita yang baru,
Cinta dan doa menjadi pelabuhan kokoh,
Mengisi ruang jiwa yang sempat kelu.

Maka kami berjalan, menjemput pagi,
Bersama rintik yang menghapus luka,
Tahun berganti, semesta menyertai,
Doa menjadi pelita, sinarnya abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun