Mohon tunggu...
Juwilsi T. Rawung
Juwilsi T. Rawung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah Mahasiswa yang sedang mengejar masa depan Mari kita saling berbagi inspirasi dalam karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Janji Manis Fatamorgana

8 Desember 2024   12:38 Diperbarui: 8 Desember 2024   12:45 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Di padang luas, mentari membakar,
Hamparan pasir tampak bergetar,
Bayang-bayang oase seakan benar,
Namun dekat tiada, ia terus pudar.

Langkah kaki penuh harap mendekat,
Melihat air di batas yang tak terjangkau,
Namun hanya ilusi yang mengikat,
Mimpi yang rapuh, pecah di bawah cahaya kilau.

Fatamorgana, penghibur sekaligus pembunuh,
Menjanjikan manis pada jiwa yang lusuh,
Namun kebenaran selalu mengeluh,
Bahwa yang palsu hanya tinggal debu yang luruh.

Hidup pun begitu, sering penuh dusta,
Janji-janji manis seperti fatamorgana,
Mengundang jiwa dalam kebutaan,
Hingga terjebak di lorong harapan.

Namun di balik ilusi, ada hikmah tersembunyi,
Bahwa yang sejati tak pernah berdusta,
Seperti embun pagi yang setia menghiasi,
Memberi kehidupan, tak hanya asa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun