Akhirnya aku pergi juga, dihempas waktu
Tersisih oleh perjalanan, yang berstagnasiÂ
Di tengahnya keramaian, telah meracuni ragaÂ
Sesal dalam lorong detik, yang imajinerÂ
Akan tiba waktu, rasa kehilangan raga
Menciut, sebab tidak menemui tuannya
Menahan segala pahitnya, hipokrit duniaÂ
Sadar imaji, tak mampu menjadi nyataÂ
Untuk apa menanyakan kabar?
Bila pulang, bukan lagi tujuannyaÂ
Seperti jarum, yang berputar pada arlojiÂ
Tetapi pada akhirnya, tetap berhentiÂ
Bertahan, hanya membuat sengsaraÂ
Nyatanya Masa lalu, bukan segalanyaÂ
Hidup, bukan untuk selamanyaÂ
Bahagia harus diutamakan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H