Mohon tunggu...
Juwanda
Juwanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ilmiah forever

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tantangan dan Peluang Keuangan Syariah dalam Persaingan Global

14 Januari 2025   08:46 Diperbarui: 14 Januari 2025   08:46 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Melanjutkan diskusi sebelumnya, perkembangan keuangan syariah di Indonesia tidak hanya dihadapkan pada tantangan dual banking system di tingkat nasional, tetapi juga harus menghadapi persaingan di kancah global. Dalam konteks ini, Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat keuangan syariah global.

Saat ini, kita melihat bagaimana negara-negara seperti Malaysia dan Dubai telah lebih dulu memposisikan diri sebagai hub keuangan syariah internasional. Indonesia perlu mengambil langkah strategis untuk tidak sekadar menjadi pasar yang besar, tetapi juga pemain yang diperhitungkan dalam industri keuangan syariah global.

Salah satu keunggulan kompetitif yang dapat dikembangkan adalah sektor ekonomi halal. Dengan menghubungkan sektor riil berbasis halal dengan sistem keuangan syariah, akan tercipta ekosistem ekonomi syariah yang komprehensif. Industri halal seperti makanan, fashion, kosmetik, dan pariwisata halal dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan keuangan syariah.

Digitalisasi juga menjadi kunci penting dalam pengembangan keuangan syariah. Financial technology (fintech) syariah membuka peluang untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas, terutama generasi milenial dan Gen-Z yang merupakan digital native. Inovasi seperti smart contracts berbasis blockchain dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi transaksi keuangan syariah.

Aspek penting lainnya adalah pengembangan pasar modal syariah. Instrumen keuangan syariah seperti sukuk harus terus dikembangkan untuk memberikan alternatif investasi yang lebih beragam. Pengembangan green sukuk, misalnya, dapat menjadi instrumen pembiayaan proyek-proyek ramah lingkungan yang sejalan dengan prinsip maqashid syariah.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, sistem keuangan syariah dapat menawarkan stabilitas melalui prinsip-prinsip berbagi risiko dan keterkaitan dengan sektor riil. Hal ini menjadi nilai tambah yang dapat ditonjolkan untuk menarik minat investor, baik Muslim maupun non-Muslim.

Untuk mewujudkan ambisi menjadi pemain global, diperlukan kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, regulator, pelaku industri, dan akademisi. Penelitian dan pengembangan harus didorong untuk menciptakan inovasi produk keuangan syariah yang dapat bersaing di pasar internasional.

Dengan memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi tantangan secara sistematis, keuangan syariah Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh tidak hanya sebagai alternatif dari sistem konvensional, tetapi juga sebagai solusi keuangan yang lebih adil dan berkelanjutan bagi masyarakat global.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah persaingan dengan pusat-pusat keuangan syariah yang telah mapan. Dubai dan Malaysia telah lebih dulu membangun reputasi sebagai hub keuangan syariah internasional, dengan infrastruktur dan regulasi yang mendukung. Indonesia perlu melakukan akselerasi untuk mengejar ketertinggalan ini, tidak hanya dalam hal regulasi tetapi juga dalam pengembangan produk dan layanan yang inovatif.

Digitalisasi menjadi peluang sekaligus tantangan yang tidak bisa diabaikan. Fintech syariah membuka peluang besar untuk memperluas akses dan inklusi keuangan syariah. Namun, hal ini juga menuntut investasi besar dalam teknologi dan pengembangan SDM yang kompeten. Adaptasi teknologi blockchain, artificial intelligence, dan big data analytics menjadi keniscayaan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.

Pengembangan pasar modal syariah juga menjadi aspek krusial. Instrumen keuangan syariah seperti sukuk perlu terus diinovasi untuk menarik investor global. Pengembangan green sukuk, misalnya, dapat menjadi terobosan untuk menggabungkan prinsip syariah dengan tren investasi berkelanjutan yang semakin diminati investor internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun