Mohon tunggu...
Coretan Bagas
Coretan Bagas Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar Adalah Kebutuhan Yang Sangat Penting...

Berkarya dan terus berkarya...

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Wajib Tahu! 9 Kesalahan Fatal yang Bikin Kamu Gagal Diterima Kerja

3 Agustus 2024   02:16 Diperbarui: 3 Agustus 2024   02:19 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wajib Tahu! 9 Kesalahan Fatal Yang Bikin Kamu 'Auto Reject' | Foto oleh Andrea Piacquadio/pexels.com

Wajib Tahu! 9 Kesalahan Fatal Yang Bikin Kamu Gagal Diterima Kerja

Mencari pekerjaan bisa menjadi proses yang menegangkan dan penuh tantangan. Tidak jarang, banyak pelamar yang merasa frustasi karena telah mengirim banyak lamaran namun belum juga mendapatkan panggilan kerja. Salah satu alasan utama mengapa banyak orang gagal diterima kerja adalah karena mereka melakukan kesalahan fatal yang sebenarnya bisa dihindari. Memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini bisa meningkatkan peluang Anda untuk diterima di pekerjaan yang diinginkan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 9 kesalahan fatal yang sering dilakukan pelamar kerja dan bagaimana cara menghindarinya. Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan ini, Anda bisa lebih siap dan percaya diri dalam proses melamar pekerjaan. Jadi, yuk simak artikel ini sampai selesai dan pastikan Anda tidak melakukan kesalahan yang sama!

1. Tidak Mempersiapkan CV dengan Baik

Kesalahan pertama yang sering dilakukan pelamar kerja adalah tidak mempersiapkan CV dengan baik. CV adalah kesan pertama yang akan dilihat oleh perekrut, sehingga sangat penting untuk membuatnya sebaik mungkin. CV yang berantakan, penuh kesalahan tata bahasa, atau tidak relevan dengan posisi yang dilamar bisa membuat Anda langsung ditolak.

Pastikan CV Anda rapi, mudah dibaca, dan mencakup informasi yang relevan dengan posisi yang dilamar. Sertakan pengalaman kerja, pendidikan, keterampilan, dan pencapaian yang sesuai. Hindari memasukkan informasi yang tidak perlu atau tidak relevan.

Selain itu, periksa kembali CV Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan atau tata bahasa. Minta seseorang untuk memeriksa CV Anda sebelum mengirimkannya, karena mata orang lain bisa menangkap kesalahan yang mungkin terlewat oleh Anda.

2. Surat Lamaran yang Kurang Menarik

Surat lamaran adalah kesempatan Anda untuk menjelaskan mengapa Anda cocok untuk posisi yang dilamar. Namun, banyak pelamar yang membuat surat lamaran yang terlalu umum dan tidak menarik. Surat lamaran yang tidak dipersonalisasi atau terkesan copy-paste bisa membuat Anda gagal diterima kerja.

Luangkan waktu untuk menulis surat lamaran yang spesifik untuk setiap posisi yang Anda lamar. Jelaskan mengapa Anda tertarik dengan posisi tersebut dan bagaimana keterampilan dan pengalaman Anda cocok dengan kebutuhan perusahaan. Tunjukkan antusiasme dan keinginan untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.

Selain itu, pastikan surat lamaran Anda singkat namun informatif. Hindari kalimat yang terlalu panjang atau berbelit-belit. Gunakan bahasa yang sopan dan profesional, dan periksa kembali untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan.

3. Kurang Mempersiapkan Diri untuk Wawancara

Banyak pelamar yang gagal diterima kerja karena kurang mempersiapkan diri untuk wawancara. Wawancara adalah tahap yang sangat penting dalam proses rekrutmen, sehingga Anda perlu mempersiapkan diri dengan baik. Datang ke wawancara tanpa persiapan bisa membuat Anda terlihat tidak serius atau tidak kompeten.

Sebelum wawancara, cari tahu informasi sebanyak mungkin tentang perusahaan dan posisi yang dilamar. Siapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan umum yang sering diajukan dalam wawancara, seperti "Ceritakan tentang diri Anda," "Apa kelebihan dan kekurangan Anda," atau "Mengapa Anda tertarik dengan posisi ini?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun