Mohon tunggu...
Coretan Bagas
Coretan Bagas Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar Adalah Kebutuhan Yang Sangat Penting...

Berkarya dan terus berkarya...

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

7 Kesalahan Fatal saat Meminta Kenaikan Gaji yang Harus Kamu Hindari!

16 Juli 2024   11:43 Diperbarui: 28 Juli 2024   16:18 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Andrea Piacquadio/pexels.com

Hai Kompasianer! Siapa di sini yang pernah merasa grogi saat ingin meminta kenaikan gaji? Tenang, kalian tidak sendiri. Meminta kenaikan gaji memang bisa menjadi momen yang mendebarkan. Sayangnya, banyak dari kita yang membuat kesalahan fatal saat mengajukan permintaan ini, yang akhirnya membuat usaha kita tidak membuahkan hasil. Yuk, kita bahas apa saja kesalahan yang harus dihindari saat meminta kenaikan gaji!

Setelah mendapatkan informasi dari beberapa sumber, saya menyimpulkan bahwa ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan. Dengan mengetahui dan menghindari kesalahan-kesalahan ini, kalian bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan kenaikan gaji yang diinginkan. Jadi, siap-siap untuk belajar dan memperbaiki cara kalian dalam meminta kenaikan gaji!

1. Tidak Melakukan Riset Terlebih Dahulu

Salah satu kesalahan terbesar yang bisa kalian lakukan adalah tidak melakukan riset sebelum meminta kenaikan gaji. Penting untuk mengetahui standar gaji di industri kalian dan bagaimana posisi kalian dibandingkan dengan rekan kerja lainnya. Riset ini akan memberikan kalian dasar yang kuat untuk negosiasi.

Kalian bisa mulai dengan mencari informasi dari situs-situs seperti Glassdoor atau Payscale untuk mengetahui kisaran gaji di industri kalian. Selain itu, jangan ragu untuk bertanya kepada rekan kerja atau profesional di bidang yang sama. Informasi ini akan membantu kalian untuk menentukan berapa kenaikan gaji yang realistis.

Tanpa riset yang cukup, kalian bisa saja meminta kenaikan gaji yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika terlalu tinggi, kalian bisa dianggap tidak realistis dan serakah. Jika terlalu rendah, kalian mungkin tidak mendapatkan kenaikan yang seharusnya kalian dapatkan. Jadi, riset adalah langkah pertama yang sangat penting.

2. Memilih Waktu yang Tidak Tepat

Waktu adalah segalanya ketika meminta kenaikan gaji. Memilih waktu yang tepat bisa meningkatkan peluang kalian untuk berhasil, sedangkan waktu yang salah bisa mengurangi kemungkinan kalian mendapatkan kenaikan. Jadi, pastikan untuk mempertimbangkan waktu dengan baik.

Hindari meminta kenaikan gaji saat perusahaan sedang mengalami masa sulit, seperti penurunan pendapatan atau restrukturisasi. Sebaliknya, pilihlah waktu saat perusahaan sedang dalam kondisi yang baik, misalnya setelah meraih kesuksesan besar atau mendapatkan keuntungan yang signifikan.

Selain itu, perhatikan juga waktu pribadi atasan kalian. Jangan meminta kenaikan gaji saat mereka sedang sibuk atau menghadapi tekanan besar. Pilihlah waktu yang tenang di mana mereka bisa memberikan perhatian penuh pada permintaan kalian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun