Suatu hari, Yesus dan murid-murid-Nya baru saja turun dari gunung. Eh, tiba-tiba, di tengah kerumunan orang banyak, seorang bapak lari tergopoh-gopoh ke arah Yesus. Dengan suara penuh harap, dia berkata, "Tuhan, tolong anak saya, dong. Dia sakit ayan, dan hidupnya super sengsara. Bayangkan, dia sering banget jatuh ke api sama tercebur ke air. Ini udah kayak reality show ekstrem tiap hari!"
Yesus yang penuh kasih mendengarkan cerita itu, sementara murid-murid hanya berdiri kikuk di belakang. Bapak itu melanjutkan, "Saya sudah coba bawa dia ke murid-murid-Mu, tapi... yaa, hasilnya nol besar, Tuhan." Murid-murid saling pandang, wajah mereka merah padam, mungkin karena malu.
Yesus menarik napas panjang, lalu berkata, "Duh, kalian ini ya... angkatan yang enggak percaya dan kadang bikin Aku geleng-geleng kepala. Sampai kapan sih Aku harus sabar sama kalian? Ya sudah, bawa anak itu ke sini."
Setelah anak itu dibawa mendekat, Yesus menatapnya dengan penuh kasih, lalu menghardik roh jahat yang ada di dalam anak itu. "Hei, keluar sana, dan jangan balik-balik lagi, ya!" Dan seketika, anak itu sembuh total. Kerumunan orang yang melihat kejadian itu langsung heboh. "Wow, ini keren banget! Luar biasa!"
Di balik keramaian itu, murid-murid Yesus akhirnya memberanikan diri bertanya saat suasana sudah agak sepi. "Guru, kok kami tadi enggak bisa usir setan itu, sih? Apa salah kami?"
Yesus menatap mereka sambil tersenyum lembut tapi sedikit gemas. "Kalian itu kurang percaya! Coba deh, kalau kalian punya iman sebesar biji sesawi aja, kalian bisa nyuruh gunung pindah, dan dia bakal pindah. Bayangin tuh! Tapi ya... untuk hal-hal seperti ini, kalian juga butuh doa dan puasa. Enggak bisa cuma modal nekat."
Pesan Penting:
- Iman yang sederhana dan tulus: Sebesar biji sesawi saja sudah cukup jika disertai keyakinan penuh kepada Tuhan.
- Kekuatan doa dan pengorbanan: Menghadapi tantangan besar memerlukan hubungan mendalam dengan Allah, melalui doa dan puasa.
- Kasih Yesus: Yesus selalu membuka hati dan tangan-Nya untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Semoga kisah ini membawa senyuman sekaligus penguatan iman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI