Mohon tunggu...
Maria Viergula
Maria Viergula Mohon Tunggu... Foto/Videografer - God is good all time, all time God is Good "And God is able to bless you abundantly, so that in all things at all times, having all that you need, you will abound in every good work".

Yesaya 41:10 Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Kepergian Ibu Lusi: Ketika Tawa Berubah Menjadi Kenangan Indah Berkat KSP Spirit Soverdia

16 Januari 2025   17:21 Diperbarui: 17 Januari 2025   00:40 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KSP Spirit Soverdia Memberikan Santunan Dukacita

Seorang teman Dasa Wisma Lagur  yang hadir, Bu Lia, menceritakan sebuah kisah kecil. "Ingat waktu kita tanam bambu di sepanjang Kali Wae Mese bersama? Ibu Lusi malah sibuk memetik jambu sambil bilang, 'Kalau bambu tidak tumbuh, setidaknya kita bisa makan jambu sampai puas!'" Semua yang hadir tertawa kecil, mengenang sifatnya yang selalu punya cara melihat sisi ceria dalam hidup.


Kepala Desa Bulan menambahkan, "Ibu Lusi adalah pilar komunitas. Meski kecil tubuhnya, semangatnya lebih besar dari siapa pun. Ketika pertandingan bola Volley dalam rangka Hut Desa Bulan ke 52 tahun 2024, dasa wisma lagur menjadi tim yang paling heboh meskipun kalah  karena dia yang teriak-teriak memberikan semangat kepada pemain dan peononton!"

Langkah Terakhir yang Menginspirasi

Ketika petugas koperasi berpamitan, salah satu dari mereka berbisik, "Rasanya seperti kehilangan pelawak, motivator, sekaligus seorang ibu."

Ahli waris Ibu Lusi menyambut mereka dengan pelukan hangat. "Terima kasih sudah peduli dengan mama kami. Santunan ini bukan hanya meringankan beban, tapi juga menunjukkan betapa banyaknya orang yang mencintai beliau," kata salah satu anaknya.

Kepergian Ibu Lusi memang meninggalkan duka yang mendalam. Namun, seperti yang sering ia katakan, "Kita boleh sedih, tapi jangan lupa hidup itu singkat. Kalau bisa tertawa hari ini, kenapa ditunda untuk besok?"

Dusun Lagur kehilangan tawa Ibu Lusi, tapi kenangannya akan terus menjadi obor kecil yang menghangatkan hati setiap orang yang pernah mengenalnya.

Catatan Humor di Akhir:
Seorang tetangga, sambil tertawa kecil, berkomentar, "Mungkin sekarang Tuhan lagi tersenyum lebih lebar di surga. Kalau Ibu Lusi sudah sampai sana, pasti surga jadi lebih seru!"

Begitulah Ibu Lusi. Perginya memang meninggalkan lubang di hati, tapi juga meninggalkan tawa yang tak akan pernah hilang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun