Mohon tunggu...
Juven
Juven Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Alumni PJA (Paralegal Justice Award) Badan Pembinaan Hukum Nasional-KEMENKUMHAM RI

Menulis adalah bagian dari mensyukuri kehidupan dan harus dibagikan sebagai bukti bahwa kita pernah hidup di dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosok

"Yesus dan Drama Si Busung Air di Hari Sabat"

15 Januari 2025   00:56 Diperbarui: 15 Januari 2025   00:56 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi gini, guys. Suatu hari Yesus diundang makan di rumah seorang bos besar Farisi. Ya, bisa dibilang acara ini tuh kayak undangan makan-makan ala VIP gitu. Tapi jangan salah, bukannya mereka ramah atau gimana, malah mereka pada ngebatin sambil mata-matain Yesus. Duh, toxic banget kan?

Eh, pas Yesus lagi enjoy nih acara, muncullah seorang cowok yang kelihatan banget lagi nggak sehat. Ternyata dia kena sakit busung air. Kalau zaman now mungkin dibilang overhydrated atau tubuhnya penuh cairan yang nggak bisa keluar. Kebayang kan nggak enaknya?

Yesus yang dari tadi udah baca situasi langsung bikin suasana jadi seru. Dia nanya ke semua tamu Farisi yang lagi tegang:
"Eh, bro and sis, menurut kalian, boleh nggak nih nyembuhin orang di hari Sabat?"

Wah, semua langsung diem kayak ketahuan nyontek pas ujian. Nggak ada yang berani jawab. Mungkin dalam hati mikir, "Duh, ini jebakan Yesus lagi nih..."

Tanpa basa-basi, Yesus langsung action. Dia nyembuhin si cowok itu, sampai cowok itu balik sehat total, kayak habis di-reset. Selesai itu, Yesus cuma bilang ke cowoknya, "Udah, bro, pulang aja ya. Aman kok."

Terus, Yesus balik lagi ke tamu-tamu yang masih diem. Dia tanya gini:
"Nah, kalau anak kalian atau sapi kalian jatuh ke sumur pas hari Sabat, kalian pasti nolong kan? Masa iya mau dibiarkan di situ aja?"

Farisi langsung pura-pura sibuk sama piring mereka. Mereka tahu Yesus bener banget, tapi kayaknya nggak mau kalah.

Moral of the story, bro and sis, Tuhan itu lebih mikirin manusia daripada aturan yang kaku. Jadi, jangan sampai kita jadi kayak Farisi yang sibuk sama aturan tapi lupa buat sayang sama sesama. Love first, rules later!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun