Mohon tunggu...
Maria Viergula
Maria Viergula Mohon Tunggu... Foto/Videografer - God is good all time, all time God is Good "And God is able to bless you abundantly, so that in all things at all times, having all that you need, you will abound in every good work".

Yesaya 41:10 Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

BUKU "Man's Search For Meaning" Karya Viktor Frankl

5 Januari 2025   16:52 Diperbarui: 5 Januari 2025   16:52 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku yang bagus untuk 2025

Buku "Man's Search for Meaning" karya Viktor Frankl adalah salah satu karya klasik dalam psikologi eksistensial dan logoterapi. Frankl menggambarkan perjuangan manusia untuk menemukan makna hidup, bahkan di tengah penderitaan yang luar biasa seperti yang ia alami selama Holocaust. Berikut adalah poin-poin penting dari buku ini:

1. Kebebasan Terakhir: Kebebasan Memilih Sikap

  • Frankl menekankan bahwa manusia selalu memiliki kebebasan untuk memilih sikap terhadap situasi, bahkan dalam penderitaan yang paling ekstrem.
  • Ia mencatat bahwa meskipun semua hal diambil darinya di kamp konsentrasi, satu hal tetap tidak dapat diambil: kebebasan untuk memilih bagaimana merespons penderitaan.

2. Makna dalam Penderitaan

  • Salah satu gagasan utama buku ini adalah bahwa penderitaan dapat memiliki makna jika seseorang dapat menemukan tujuan di baliknya.
  • Frankl mengamati bahwa mereka yang mampu bertahan di kamp konsentrasi adalah orang-orang yang memiliki sesuatu untuk dihidupi, entah itu cinta kepada seseorang, pekerjaan yang harus diselesaikan, atau tujuan spiritual.

3. Tiga Cara Menemukan Makna Hidup

Frankl menjelaskan bahwa makna hidup dapat ditemukan melalui tiga cara:

  1. Melalui Pencapaian atau Karya: Menciptakan sesuatu yang bernilai, seperti karya seni atau pekerjaan bermakna.
  2. Melalui Pengalaman atau Hubungan: Menjalani pengalaman yang mendalam, seperti cinta kepada orang lain.
  3. Melalui Sikap terhadap Penderitaan yang Tak Terhindarkan: Ketika tidak ada hal lain yang dapat diubah, makna dapat ditemukan dalam cara seseorang menghadapi penderitaan.

4. Logoterapi: Terapi Berbasis Makna

  • Frankl memperkenalkan logoterapi, pendekatan terapi yang fokus membantu individu menemukan makna dalam hidup mereka.
  • Ia percaya bahwa pencarian makna adalah motivasi utama manusia, berbeda dari teori Freud yang berfokus pada dorongan seksual atau Adler yang menekankan dorongan kekuasaan.

5. Mengatasi Existential Vacuum

  • Frankl mencatat bahwa banyak orang merasa hampa secara eksistensial (existential vacuum), terutama dalam masyarakat modern di mana nilai-nilai tradisional sering kali kehilangan relevansi.
  • Kekosongan ini dapat menyebabkan depresi, kecemasan, atau rasa tanpa tujuan, tetapi dapat diatasi dengan menemukan makna hidup.

6. Hubungan antara Penderitaan dan Makna

  • Frankl mengutip filsuf Friedrich Nietzsche: "He who has a why to live can bear almost any how" (Siapa yang memiliki alasan untuk hidup dapat menanggung hampir segala hal).
  • Artinya, jika seseorang memiliki tujuan atau alasan yang jelas untuk hidup, mereka dapat mengatasi kesulitan apa pun.

7. Cinta sebagai Sumber Makna Utama

  • Frankl menulis bahwa cinta adalah sumber makna yang paling tinggi. Selama di kamp, bayangan istrinya memberinya harapan dan kekuatan, meskipun ia tidak tahu apakah ia masih hidup.
  • Baginya, cinta adalah pengalaman yang memberikan nilai sejati pada kehidupan.

8. Menerima Ketidaktahuan tentang Makna Global

  • Frankl mengakui bahwa makna hidup bersifat unik untuk setiap individu dan situasi. Tidak ada jawaban universal; setiap orang harus menemukan makna mereka sendiri.
  • Namun, ia menegaskan bahwa makna itu selalu ada, bahkan dalam penderitaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun