Mohon tunggu...
Juven
Juven Mohon Tunggu... Editor - Do better for the best Quality

Musafir sejati meninggalkan jejak yang mengesankan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Wisata Religi Komplit

23 Januari 2022   16:39 Diperbarui: 23 Januari 2022   18:06 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10219031687135051&id=1591255551

Cancar, Minggu 23/01/22. Kunjungan Sekami Stasi Anam di pusat Rehabilitas St. Damian Cancar membakar semangat anak-anak disabilitas dan komunitas Virgo di St. Damian CANCAR kec. Ruteng Kab. Manggarai, NTT. Serunya keakraban ini dikemas dengan apik dalam rangkaian acara yang padat dengan konsep wisata Religi&Aksi Sosial.


https://youtu.be/n3ot4K91rGk


Diawali dengan perayaan Ekaristi Kudus yang dipimpin oleh Rm. Patris Bolar, Pr dan P. Rino Bardi, SVD. Misa ini dimeriahkan dengan koor SEKAMI Anam yang membahana dan tampil penuh percaya diri, hingga menambah kekhusukan umat yang hadir. Setelah perayaan Ekaristi dilanjutkan dengan ramah tama dan penyerahan sumbangan berupa beras, pakaian layak pakai, dan sebuah amplop yang berisi uang hasil sumbangan anak-anak SEKAMI dan beberapa orang tua di Stasi Anam Paroki Rejeng Keuskupan Ruteng.

Acara Hiburan berupa seni suara dan tari  dipentaskan bergantian antara Anak SEKAMI dan anak-anak Komunitas Virgo St. Damian. Sukacita semakin besar ketika dalam semangat persaudaraan dan kesetaraan mereka unjuk kebolehannya dengan tampil maksimal.

Sr. Franselin, SSpS sebagai Pimpinan Pusat Rehabilitas St. Damian Cancar dalam sambutannya menyampaikan kegembiraanya dengan kunjungan kasih ini. Ia berpesan, "anak-anak, kalian adalah para misionaris yang mewartakan Injil yang nyata, yaitu membawa sukacita. Semoga kelak kamu juga nanti bisa menjadi pastor dan suster yang mewartakan Injil".

Hal serupa disampaikan juga oleh Bpk. Desi selaku ketua Yayasan St. Damian dengan ramah memberi semangat dan menjelaskan sejarah pendirian SEKAMI. Sejarah SEKAMI
Siapa? Kapan? Dimana?
Pendiri : Mgr. Charles de Forbin-Janson ( 1785-1844). 19 Mei 1843 didirikan di Keuskupan Nancy-Perancis.
Nama pada saat didirikan : Serikat Kanak-Kanak Suci (The Society of the Holy Childhood) 3 Mei 1922 diresmikan sebagai Karya Kepausan oleh Paus Pius XI.

Namanya: Serikat Kepausan Anak-Anak Misioner (The Pontifical Society of the Missionary Childhood). Pusatnya dipindahkan ke Roma dengan status kepausan.

Sr. Marselin, SSpS dan ibu Katrin selaku Pembina SEKAMI Anam bersama Wakil Ketua Stasi Bpk. Paul Y. Darsono dan Yuvensianus Hamat, kepala desa Bulan berkali-kali menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan atas Inspirasi dan donasi Bpk. Dr. Boni Hargens, PhD yang telah banyak mensponsori karya amal kasih. Mereka berharap semoga Tuhan Yesus senantiasa memberkati semua karya pak Boni.

Anak-anak SEKAMI Anam yang berjumlah lebih dari 70 orang merasa senang dengan kunjungan ini dan berharap semoga kelak dapat melaksanakannya sebagai agenda rutin. Viany Seorang siswi SMU Budi Dharma kelas 3 yang sempat menorehkan prestasi dan memboyong piagam serta piala pada perlombaan cerdas cermat yang diselenggarakan oleh Yayasan Somba Mori Go besutan Pak. Boni. Mewakili Komunitas St. Damian dia mengapresiasi dan berterima kasih atas peristiwa Berahmat ini yang sangat menghibur.

Dalam obrolan penutup dengan P. Rino Bardi, SVD sebagai sesama pentolan (Anak) St. Damian dia menyampaikan dukungannya untuk kegiatan positif ini. Dengan lembut dia sampaikan, "kita harus saling memperkuat persaudaraan dengan Kasih Kristus yang menjiwai kehidupan kita". Tidak lupa ia sampaikan harapannya untuk SEKAMI Anam dan SEKAMI keuskupan Ruteng, "Semoga sekami Anam khususnya dan Keuskupan Ruteng pada umumnya dapat lebih Maju dan berkembang dan dapat mewariskan Nilai kasih ini kepada generasi Sekami selanjutnya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun