Mohon tunggu...
Johan Utomo
Johan Utomo Mohon Tunggu... -

Born in Bandung, West Java. Grown up in Jakarta. Married and have one son. Now live in Perth-Australia. Used to be student in Indonesia, Japan and Australia for quite some time. Then a lecturer in Indonesia, and now work as engineer in Australia. Interest in education, humanity and political issues of Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sustainability of Life - 2

1 Januari 2010   04:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:41 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sekarang Chloe berumur 4 tahun, saat dia didiagonosa dengan kelainan Agammaglobulineanemia usia belum genap 9 bulan. Penyakit ini sangat langka yang biasa ditemui di anak laki-laki. Chloe merupakan satu dari total 20-30 anak perempuan di dunia yang menderita kelainan ini.

Chloe perlu tranfusi darah rutin untuk mengganti antibodi (Intragam P) yang diperoleh dari donor darah yang sehat. Zat ini yang menyuplai antibodi baru, karena dirinya sendiri tidak mampu menghasilkan senyawa ini.

Chloe masuk ke taman kanak-kanak sekitar 4 kali dlm seminggu, les balet dan sangat aktif. Ibu Chloe, Kylie, sangat berterima kasih kepada para donor dan berkata “Tanpa tranfer darah rutin, Chloe hanya bisa berada di dalam rumah, dan perlu perawatan super steril. Dia tidak akan bisa hidup normal seperti anak 4 tahun lainnya. Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua yang membantu dengan menyumbang darah dan mempertahankan kehidupan normalnya seperti seorang anak yang aktif dan ceria.”

Oxford English Dictionary menjelaskan kata Sustain bisa diartikan sebagai berikut:


  1. strengthen or support physically or mentally
  2. keep (something) going over time or continuously

Origin: Latin – “sustinere” : hold from below

Melanjutkan artikel dengan judul Sustainability of Life, dalam kaitannya dengan donor darah. Ternyata darah kita bisa disumbangkan dengan lebih dari satu cara. Yang pertama tentunya melalui donor darah utuh, berarti darah kita akan disedot secara utuh dalam jumlah tertentu. Yang kedua adalah donor komponen darah, misalnya plasma atau sel darah (platelets dan darah putih). Dari plasma dapat dihasilkan 16 macam produk turunan yang mengandung protein, nutrisi dan juga senyawa yang dapat menggumpalkan darah sehingga dapat mencegah pendarahan. Platelets sangat berguna untuk menggumpalkan dan menyembuhkan luka secara alami setelah operasi. Sel darah ini juga berguna untuk pasien kanker karena mereka membutuhkan tambahan setelah kemoterapi.

Seberapa sering dapat kita berdonor? Untuk donor darah utuh disarankan minimal waktu 2 bulan sebelum donor berikutnya. Untuk donor plasma paling cepat bisa dilakukan setelah 2 minggu. Untuk sel darah (platelets) waktu tunggunya 4 minggu.

Bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun