Mohon tunggu...
Febri Anti
Febri Anti Mohon Tunggu... -

Writing without thinking :D

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menikah Bukan tentang Deadline 2

4 Agustus 2014   06:00 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:29 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada kabar gembiraaaaa...... kegalauan mawar kumbang kini jadi happy ending :D

Wow, teryata sudah berbulan-bulan saya tidak lagi menulis disini. Ternyata konsisten untuk terus menulis tidak semudah itu untuk saya lakukan.

Masih ingat tulisan saya “menikah bukan tentang deadline”? tentng mawar dan kumbang yang harus berpisah karena ketidak siapan salah satu pihak untuk menikah, setelah perjuangan yang dirasa cukup menghasilkan pertumpahan darah (lebay!), pada 7juni lalu mereka resmi menikah. Finally!!

Sedikit shock awalnya saat ada pesan masuk di bbm saya dari mawar yang konsultasi untuk persiapan pernikahannya, pertunangannya batal tapi tidak untuk pernikahannya. Setelah sebelumnya mawar cerita tentang factor-faktor yang membuatnya harus mundur dan segala alasan yang bersifat prinsipil pada awalnya dan mengharuskan mereka berdua berpisah, tapi apa yang bisa dilakukan manusia jika Allah sudah berkehendak.

Pelajaran yang bisa saya ambil dari cerita cinta mawar dan kumbang yang cukup berliku seperti jalan di pegunungan adalah bahwa terkadang apa yang kita impikan selalu bisa kita wujudkan tergantung sejauh apa kesiapan mental yang kita miliki untuk terus bersabar hingga sampai di tujuan yang kita inginkan, bahwa ternyata apa yang kita anggap masalah besar adalah hanya sebuah kerikil2 kecil yang menjadi penghambat dalam perjalanan, memperlambat laju kita, bukan berarti penghalang yang sama sekali tidak bisa untuk dilewati.

Pesan saya untuk Mawar dan Kumbang, perjuangan yang sempat tidak mudah ini semoga akan terus dikenang, belajar untuk jatuh cinta berkali-kali dengan orang yang sama, tumbuh bersama, saling mengerti, dan semoga cepet dapet baby yaa…

suami adalah imam dan istri adalah makmumnya. So, mawar mulai sekarang belajar nurut dan gak ngebantah suami yaaa…

Tulisan ini saya persembahkan untuk mawar yang sempet nagih kelanjutan tulisan “menikah bukan tentang deadline”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun